Monday, January 30, 2012

My life is beautiful and I should be more grateful



photos-public-domain.com


Hmmm, judul tulisan yang bagus ya. Tapi jujur saya sendiri selalu merasa sebagai orang yang kurang bersyukur. Sebenarnya, mengeluh itu manusiawi. Wajar sebagai manusia kita merasa hidup nggak sesuai keinginan, merasa paling menderita, merasa paling susah, dsb..dsb..dsb. Kalau perasaan seperti itu muncul sesekali, iya itu wajar. Tapi kalau perasaan negatif seperti itu muncul terus-terusan, maka bisa meracuni hati dan pikiran. Nah, kalau sudah meracuni ya nggak heran kalau hidup akan terasa makin suram.

Pentingnya bersyukur salah satunya adalah untuk membersihkan segala "penyakit hati" seperti yang di atas. Bagaimana dengan saya? Saya akui kalau saya sendiri sering lupa bersyukur. Padahal Allah SWT sudah memberikan saya banyak sekali ni'mat yang nggak terhitung banyaknya. Ni'mat yang paling berharga menurut saya adalah ni'mat sehat. Dengan badan dan jiwa yang sehat, saya bisa berbuat sesuai yang saya kehendaki. Saya bisa bekerja, berkarya, melakukan hal-hal yang positif, dll. Memang benar dua hal yang paling sering lupa disyukuri adalah ni'mat sehat dan waktu luang :)

Sungguh sampai detik ini, saya masih sering mengeluh. Bahkan, terlalu sering. Sampai tadi siang ada kejadian yang membuat saya tersadar (mudah-mudahan bukan sadar sesaat ya, hehee). Ceritanya begini. Office Girl di kantor saya suaminya sakit. Dia udah habis-habisan untuk membiayai suaminya berobat. Kebetulan saya pernah main ke rumahnya di sebuah gang sempit, jadi saya tau persis kehidupannya. Sebelumnya dia nggak pernah (atau mungkin nggak berani) pinjam uang pada saya. Tapi siang ini berbeda.


Office Girl (OG) : Ri, punya uang nggak?
Saya : Buat apa Bu?
OG : Buat beli obat suami saya. Butuh 300 ribu, sekarang saya cuma ada 250 ribu.


Huuuffftt... Saya sebenarnya nggak pernah membiasakan untuk meminjamkan uang, karena saya termasuk orang yang tidak tega untuk menagih, lagipula saya nggak mau nanti pinjam-meminjam ini jadi kebiasaan.


OG : Gimana Ri? Ada nggak?
Saya : Ini pinjem apa minta?
OG : Minta ya Ri. Saya nggak punya uang untuk ngebalikinnya, soalnya sejak suami sakit utang saya dimana-mana.
Saya : Oke, ya udah kalau gitu. Nih, buat Ibu. Ambil aja ya, nggak usah dikembalikan :)


Langsung seketika itu juga dia memeluk saya dengan mata berkaca-kaca. Ia mengucapkan terima kasih tak terhitung berapa banyaknya. Ia juga mendoakan saya supaya makin banyak rejekinya dan cepet ketemu jodoh (eheemm..).  Entah bagaimana, saya merasa "cuma" dengan pemberian uang yang nggak seberapa itu. Ibu Office Girl itu bersyukur banget sambil mendoakan segala. Sedangkan saya, dikasih hidup yang cukup bahkan berlebih selalu merasa kurang.

Berkas:Qur'an digital.PNG
"Maka Ni'mat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
(Q.S. Ar-Rahman )

Saya dapat pelajaran lagi hari ini. Ketika kita merasa apa yang kita miliki selalu kurang, cobalah untuk lebih merendah dan lebih peka. Lihatlah sekeliling. Berapa banyak orang yang makan aja susah, mau sekolah harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai tanpa jembatan, sakit mau berobat ke dokter nggak ada biaya, dan masih banyak lagi yang kalau disebutkan satu-satu nggak akan tertampung dalam blog ini. Semoga tulisan ini bisa selalu menjadi pengingat, terutama buat diri saya sendiri, bahwa dengan bersyukur hidup pasti akan terasa lebih indah, lebih bahagia, dan lebih bermakna :))



 Thank GodI have a  wonderful life. Please forgive me, if I don't love it enough.


4 comments:

  1. >:d< alhamdulillah sahabatnya lagi eling.
    aku juga paling suka tuh ayat yang diulang berkali2 di surat Ar-Rahman.

    "Maka Ni'mat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

    *mantap* *jleb*

    ReplyDelete
  2. Iya My.. Hari ini banyak hal yang aku alami, sedih. Makanya jadi "agak" waras. Semoga seterusnya waras kayak gini ya... Aaamiiinn

    *peluk erat temennya yang bernama Emy Egustia Damuris*

    ReplyDelete
    Replies
    1. siapa tuh Emy Egustia Damuris? kenalin dong :D

      Delete
  3. Jangan deh... Mending jangan kenal, tar nyesel loh....

    ReplyDelete