Tuesday, January 24, 2012

Yuk ke Singapore (lagi) yuuukkk!! (Part: 3)

Selasa, 25 Oktober 2011

Ini hari terakhir liburan kami di Singapore. Saatnya pulang ke Jakarta, rasanya malas kembali ke kehidupan nyata, hiikksss... :((

Ada anak ilang di Inncrowd, hahahaa..
Seperti biasa pagi itu, kami mandi lalu sarapan di The Inncrowd Hostel. Menunya sama, roti dengan selai nanas dan telor rebus. Lumayan lah untuk ganjel perut. Selesai sarapan, kami kembali ke kamar. Sekali lagi memeriksa barang-barang yang udah di-packing, yakin udah beres semua kami pun turun menuju ke respsionis untuk check out. Setelah semua urusan beres. Kami langsung menuju stasiu MRT. Namun, kali ini kami nggak menuju Serangoon Road ke Bugis Station, melainkan ke arah Kerbau Road menuju Little India Station.

Kami baru sadar kalau rute ke Changi Airport via Little India Station ternyata malah lebih jauh dan makan ongkos lebih mahal, karena Changi dan Little India berada di jalur yang berbeda. Sedangkan, kalau lewat Bugis Station, jelas lebih dekat karena satu jalur dengan Changi Airport yaitu East West Line (Jalur Hijau). Yah, tapi no problemo lah. Itung-itung pengalaman, toh selama ini kalau kami traveling bareng pasti terjadi kebodohan, hahahaaa...

Sampai di Bugis Station, Lia, Emy, Indy dan Melina, mengembalikan EZ Link di loket, lalu mereka membeli tiket MRT Single Trip Journey. Sedangkan, Saya dan Devi, tidak mengembalikan EZ Link karena memang berencana mau ke Singapore lagi :) Tapi, ternyata tiket MRT Emy bermasalah. Ketika di tap, gate tidak merespon. Jadilah Emy dan Indy mengurus kembali ke loket, karena pesawat kami (lagi-lagi) berbeda seperti saat keberangkatan, akhirnya Saya, Lia, Devi dan Melina memutuskan untuk lebih dulu ke airport.

Di Changi Airport, masih ada waktu satu jam menjelang open check in, kami melihat-lihat Duty Free. Melina dan Lia tertarik membeli parfum diskonan. Saya dan Devi, udah kehabisan uang buat belanja, akhirnya memutuskan untuk isi perut dulu. Lapeerr :( Kami makan Roasted Chicken Rice, kangen makan nasi hahaaa... Nggak lama, Lia menyusul. Tapi, lho kok nggak sama Melina?? Eng..ing..eng.. Ternyata Melina lagi sibuk isi kupon undian. Kalau nggak salah judulnya: Be a Changi Billionaire. Wah, ternyata Melina sedang mencoba peruntungan. Meskipun sampai detik tulisan ini dibuat, nggak pernah ada kabar Melina menang undian tersebut... ;p

Selesai makan, kebetulan kami lihat papan pengumuman kalau gate opened. Seperti biasa kami melewati pemeriksaan X-Ray dan lolos. *yaiyalaahh, emang kami penyelundup narkoba sampai nggak lolos X-Ray". Tepat jam 14.15 waktu Singapore (1 jam lebih dulu dari waktu Indonesia), kami dipersilakan naik ke pesawat Air Asia. Cukup lama kami menunggu diberangkatkan, terdengar pemberitahuan dari cockpit bahwa pesawat sedang antri karena lalu lintas di Changi sangat padat. Pilot sih bilangnya cuma disuruh bersabar 10 menit, tapi pada kenyataannya pesawat baru berangkat setelah +/- 1 jam. Alhasil, waktu keberangkatan yang seharusnya jam 14.25 mundur jadi jam setengah 4 sore. Aarrgghh, sampe Jakarta lagi macet-macetnya niiihhh... -___-"


Nyengir semua... ;p


Selama di perjalanan, Alhamdulillah lancar gak terlalu banyak goncangan, mendarat di Bandara Soetta juga smooth. Overall, oke lah. Kami janjian untuk ketemu lagi sama Emy dan Indy di Solaria Bandara, sekalian untuk sholat Ashar. Terasa lapar lagi, kami pesan makan dan minum di Solaria sambil ngebayangin perjalanan pulang ke rumah yang udah pasti macet. Ngobrol-ngobrol, ternyata Melina dan Indy searah jalan pulangnya. Jadi mereka memutuskan pulang bareng naik DAMRI jurusan Pasar Minggu. Saya, Devi, Emy dan Lia pulang naik taksi. Bayangan saya yang norak dan keuangan pas-pasan ini, kami bakalan pulang naik taksi biasa kayak si burung biru atau si putih. Eh, ternyata sampai di pul taksi, kedua taksi tersebut nggak ada. Kalau mau kami harus menunggu sekitar 10 menit. Lia langsung bilang, "Udah ah, kita jangan kayak orang susah deh. Naik burung perak aja." Sontak, saya, Emy dan Devi bengong. Naik burung perak? Bayar pakai apa? Udah gitu ditawarin pulak, "Mau naik yang mana Mbak-mbak? Mercy atau Alpahrd?" *cengo* *shock* *jantungan*

Berhubung Lia sadar teman-temannya ini kebanyakan bengongnya. Lia langsung memutuskan, "Udah Pak, kita naik Alphard aja. Soalnya kita bawa backpack juga. Biar lega aja." Kami pun serta-merta naik ke atas Alphard. *Sumpah demi apa lo, ini pertama kalinya gw naik Alphard Cooyyy!!!* Hahahahaaaa.....

Ke-norak-an kami (tepatnya saya dan Emy) berlanjut sampai di dalam mobil dan sepanjang perjalanan. Mulai dari kekaguman karena pintu otomatis bisa buka dan nutup, interior yang lega, kursi yang nyaman, pokoknya kemacetan yang teramat sangat sore itu jadi nggak kerasa. Saya dan Emy juga foto-foto lho di dalam mobil. Udik banget deh pokoknya.... *malu*

Sekitar jam setengah 8 malam, saya dan Devi sampai di rumah. Lia lanjut perjalanan pulang, Emy ikut Lia sampai ke Asrama Haji. Kemudian nyambung angkot CH menuju ke rumahnya. Ah, liburan usai. Entah kenapa saya selalu merasa happy kalau pulang traveling. Buat saya traveling itu sangat..sangat..sangat.. menyenangkan. Apalagi perginya sama My Lovely Travelmates. Sayangnya, perjalanan kali ini Nyoman nggak bisa ikut karena banyak pekerjaan. Hmm, next time kalau traveling lagi semoga bisa dengan formasi lengkap. Aaamiinn.

See you next trip!! (~^_^)~ ~(^_^~) (~^_^)~ ~(^_^~)



Ribet sama belanjaan.. ;p

2 comments:

  1. mau liat dooong foto2nya di dalem alphard. wkwkwk =))

    ReplyDelete
  2. Be Changi Millionaire, Mbak ^^https://www.changirewards.com/news-1.html

    ReplyDelete