Happy 28th B'day, Manyo :))

The Girls

Tulisan ini saya buat untuk memperingati hari ulang tahun salah satu sahabat dan travelmate saya, Desak Ayu Nyoman Waisnawati si Gadis Bali... *tsaahh

Sebenarnya Nyoman, yang lebih sering saya panggil Manyo, berulang tahun pada 24 Februari. Tapi saya baru sempat menulis sekarang, selain karena kemalasan juga karena baru ditraktir sama Manyo hari Jumat, 2 Maret kemarin, hahahaaa....

Di hari yang berbahagia itu, kami (Emy, Melina, Manyo, Iqbal, Sigit, minus Neng Lia), janjian untuk ketemu di Plaza Semanggi (Plangi). Manyo mau mentraktir kami di Sky Dining, makan di Radja Ketjil. Berhubung saya baru keluar dari kantor jam 5, dan dengan pertimbangan macetnya Jakarta, maka kami sepakat bertemu jam 7 malam.

Dari pagi saya sengaja nggak bawa Si Merah ke kantor, saya berangkat bareng sama Adik saya yang mau kuliah dan kebetulan dia membawa mobil. Saya di drop-off sampai kantor, lumayan irit ongkos dan lebih hemat waktu daripada naik angkot. Rencananya saya ke Plangi naik Bus Transjakarta aja, karena menurut pemikiran saya pasti akan lebih cepat dibandingkan saya bawa mobil menuju ke arah Semanggi di hari Jumat dan jam pulang kantor. Itu sama aja cari mati -__-"

Tepat jam 5 sore, saya finger print dan membonceng motor teman saya menuju ke Halte Rawasari menunggu Bus Transjakarta tujuan Cawang UKI. Dari sana nanti saya sambung dengan Bus Transjakarta rute Pinang Ranti-Pluit dan turun di Halte Semanggi, persis di depan Plangi. Mudah, cepat dan murah bukan?? Idealnya sih begitu, tapi kenyataannya jauh panggang dari api. Naik Bus Transjakarta di jam pulang kerja dan hari Jumat sore adalah PILIHAN SALAH!! *kesel* *emosi*

Trio Kwek-kwek

Kenapa saya sampai emosi? Ya bayangkan aja temans, saya jam 5 tepat udah menunggu dengan manis di Halte Rawasari. Setengah jam pertama, masih penuh harapan dan muka masih ceria. Satu jam menunggu, Bus Transjakarta belum muncul juga. Muka mulai kusut, kaki mulai pegal, penumpang lain yang juga menunggu mulai menggerutu. Nggak lama kemudian, satu persatu penumpang yang menunggu mulai meninggalkan halte. Tampaknya mereka udah nggak sabar lagi. Saya yang tadinya berdiri di baris paling belakang, akhirnya bisa sampai ke barisan paling depan lho. Gileee beneerrr!!

Total satu setengah jam saya menunggu di Halte Rawasari, baru Bus Transjakarta jurusan Tj. Priok-Cililitan itu muncul. Betul aja, begitu pintu bus terbuka itu di dalamnya orang udah kayak pepes sodara-sodara. Tapi mau nggak mau ya saya harus naik, mengingat Emy udah menunggu saya cukup lama di Halte Cawang-UKI. Suasana di dalam bus benar-benar nggak manusiawi. AC juga nggak terasa. Pengap, sumpek, sesak, aaarrrrghhh!!!

Sampai di Halte Cawang UKI, Emy langsung tersenyum manis melihat saya datang. Kami pun langsung mengantri ke pintu halte untuk jurusan ke Pluit. Nah, di Halte Cawang-UKI ini berbeda keadaannya dengan di Halte Rawasari, lebih manusiawi lah. Bus Transjakarta yang lewat juga cukup banyak jadi kami nggak perlu menunggu terlalu lama.

Perjalanan menuju ke Semanggi menurut saya cukup lancar, bahkan sangat lancar bila dibandingkan dengan membawa kendaraan pribadi. Saya lihat macetnya aja udah ampun-ampunan deh, apalagi sore itu gerimis. Tambah asoy deh macetnya, untung saya nggak bawa mobil. Keputusan yang tepat :D

Tiup Lilinnyaaa!!

Di Plangi ternyata semua udah berkumpul di Radja Ketjil. Emy sempat menelepon Melina, menanyakan lokasi Radja Ketjil. Karena berdasarkan petunjuk lantai yang kami baca, Sky Dining ada di lantai 9 dan 10. Melina memberitahu kami, supaya turun lift di lantai 9. Saya sempat meragukan keterangan Melina. Tapi Emy bilang, "Nggak salah ah I, Melina bilang lantai 9. Dia yakin banget kok ngomongnya." Ya udah, saya mengalah. Meskipun dalam hati saya tetap ragu, soalnya I know Melina so well... Hahaahaa...

Angka di lift menunjukkan lantai 9. Daaaannnn... horeeee salah lantai. Apa saya bilang tadi. Keraguan saya terbukti di lantai 9 ini adanya Solaria (kalau disini disebut Sosialita), sedangkan Radja Ketjil adanya di lantai 10. Kami pun terpaksa naik ke lantai 10 menggunakan tangga... *pfffttt*

Wah, ternyata Manyo, Melina, Iqbal, Sigit, udah duduk manis menunggu saya dan Emy. Ritual pertama adalah tiup lilin. Berhubung di meja ada lilin yang ditaruh di gelas gitu, Manyo kami suruh tiup lilin itu aja lah biar praktis. Acara berlanjut dengan pemberian kado dari Sigit dan Iqbal. Kado dari saya sudah saya berikan ke Manyo seminggu sebelumnya. Manyo sampai terharu banget lho menerima kado dari cowo-cowo gila itu. Mereka memberi hadiah jam yang ada alarmnya plus ada lampunya yang bisa mengeluarkan gambar bintang-bintang gitu. Ooowww, so sweet :*

Serah Terima Kado :)

Oke, selanjutnya adalah acara utama yaitu makan-makan. Kebetulan lapar beraaattt, abis "disiksa" di halte Bus Transjakarta. Jadi makanan malam itu terasa sangat lezat dan nikmat... Ahahahaha...

Happy B'day Nyo, all the best wishes for you. Pokoknya panjang umur, sehat terus, happy terus, bisa jalan-jalan terus dan cepet dipertemukan dengan jodohmu. Aamiiinn.

Dan mereka pun jadian... Amiinn ;p