Thursday, March 8, 2012

Hangatnya Sekoteng, Tak Sehangat Pelukanmu :))


Sekoteng Hangat

Temans, jangan pada jijay yah baca judul di atas hahahaaa.... Saya cuma mau cerita kalau di Jakarta beberapa hari ini diguyur hujan. Saya suka banget sama bau tanah yang kesiram air hujan. Haruuummm.... Nah, kemarin dan hari ini pagi-pagi udah hujan. Udah bisa dipastikan kalau hujannya pagi-pagi, maka semangat untuk mandi dan ngantor turun sampai ke titik minus. *emang dasar males*

Kebetulan malam ini juga hujan, meskipun cuma gerimis. Otomatis udara Jakarta (khususnya di rumah saya) dingin, bahkan mungkin sebentar lagi mau turun salju... Hihihiii, ngarep... (--,)

Sekarang apa hubungannya hujan dengan sekoteng? Ya pasti ada lah. Minum sekoteng (eh termasuk minuman atau makanan ya) di tengah cuaca dingin memang paling pas. Sekoteng yang berbahan dasar jahe, memang bisa menghangatkan tubuh. Ditambah dengan kacang tanah, pacar cina, roti tawar, kacang hijau dan susu kental manis. Aiiihh, endaaang bok! ;p

Di kompleks perumahan saya setiap malam selalu lewat Abang-abang tukang Sekoteng. Bunyinya ting..ting..ting..ting gitu. Kalau nggak lagi musim hujan kasihan Abangnya, dagangannya kurang laku. Ini saya buktikan sendiri, karena ketika saya membayar Sekoteng seharga 5 ribu rupiah itu dengan uang 10 ribu-an, Abangnya bilang "Maaf Neng, ada uang pas aja. Saya belum punya kembalian." *sedih* *airmata menetes* *drama queen*

Tapi tadi ketika saya beli Sekoteng lagi, saya bayar pakai uang 50-an ribu, eh si Abang punya kembalian lho!! Alhamdulillah, setidaknya saya tahu dagangan si Abang laku. Musim hujan memang membawa berkah ya buat Abang Sekoteng :)

Oke lah Temans, lebih baik sekarang saya menikmati Sekoteng dulu ya. Takut keburu dingin.

Eh iya, tapi sesuai judul: Minum Sekoteng memang membuat badan aku hangat, tapi tetap saja tak ada yang sehangat pelukanmu... Uhuuyyy!! (ɔˇ³ˇ)ɔ


Sluurpp...

0 comments:

Post a Comment