Thursday, October 29, 2015

Pindah Blog Aahh...


Berhubung sekarang gue udah nikah, punya suami dan anak kayaknya lebih nyaman kalau nulis seputar cerita keluarga di blog tersendiri. Padahal blog ini juga ga ada yang baca hahahaa.... Blog ini akan di-update kalau gue ada cerita pribadi.
Selain itu, alasan pindah ke Wordpress adalah bisa nyaman banget nge-post lewat smartphone. Beda kalau pakai Blogspot, ga gampang post via HP. Ini perasaan gue doang apa ada yg merasakan hal yg sama kayak gini sih? :D
Jadi....Ya sudah mari kita pindah pakai Wordpress sajaahh... Klik disini yaaahhh kalau mau berkunjung ke blog baruuu... hihihiii ;)


Wednesday, April 1, 2015

[Sharing] Perpanjang SIM (Surat Ijin Mengemudi) A dan C

Kali ini, gue mau berbagi cara dan syarat perpanjang Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang baru gue perpanjang kemarin 31 Maret 2015. Siapa tau aja ada yang butuh info terbaru, karena perpanjang SIM kan 5 tahun sekali. Jadi pas mau perpanjang lagi lupa gimana caranya... Hahahaa... (itu mah elu aje kalik, Saarrr! Pelupa!) 

SIM gue bakal habis 17 April 2015. Pas ulang tahun gue, jangan lupa ya nanti pada ngucapin dan kasih gue kado... Hahaha... #ciyehgitu :D

Tadinya gue mau perpanjang SIM di SAMSAT Kebon Nanas, Jakarta Timur karena dekat sama kantor. Habis makan siang, gue tancap gas kesana. Begitu sampe, laahh ga taunya penuh aja gitu. Mau parkir susah. Ah ya sudahlah, gue akhirnya memutuskan untuk perpanjang SIM di Gerai SAMSAT Tamini Square yang mana cuma selemparan kolor dari rumah gue. Tapi sebenarnya malah senang sih perpanjang SIM disini, jadi ga usah balik lagi ke kantor kalau semua urusan kelar... Aahahahaa... #modus #emangdasarmales :p

Gerai SAMSAT Tamini Square

Gerai SAMSAT ini ada di dalam Mal Tamini Square Lantai UG (kalau ga salah, kalau salah ya maap hehee). Masih jam 1 kurang sedikit pas gue sampai, petugasnya juga masih pada istirahat. Baiklaahh, mari kita sabar menanti....

Jam buka Gerai SAMSAT

Tepat jam 1 siang, pintu dibuka. Petugasnya nongol dan nanya: "Mau perpanjang SIM, Mbak?" Hadeuuhh, si Bapak. Ya iyalaaah, menurut nganaaaa.... -___-"

Petugas tadi manggil gue ke dalam ruangan. Disini diminta SIM asli plus foto copy, sama KTP plus foto copy. Semua masing-masing satu lembar dan distapler atau bahasa gaulnya dicekrek (??) ke form. Lalu gue dengan khusyuk-nya mengisi tuh formulir yang isiannya lumayan panjang dan bikin pegel... (⌣́_⌣̀)

Isi formulir dulu

Selesai isi form, langsung gue serahkan lagi ke petugasnya dan disuruh tunggu. Gue pikir bakalan lama, tapi ternyata cuma ada 1 orang di depan gue. Jadi nunggunya ga lebih dari 10 menit. Alhamdulillah... Rejeki anak sholehah.

Begitu nama gue dipanggil, gue disuruh masuk ke Ruang Identifikasi. Di ruangan ini, gue difoto. Ambil sidik jari. Terakhir, disuruh tanda tangan. Sambil nunggu SIM jadi gue diajak ngobrol ngalor ngidul gitu lah sama petugasnya. Dan, semua basa-basi itu berujung dengan: "Sudah jadi Dek, 2 SIM jadi 300rb" Whaaatttt!!??!??!??

Ruang Identifikasi

Gue shock lalu pingsan...... (oke, ini lebay ahahahaha...)

Astaghfirullahaladzim, perpanjang SIM ternyata mihil bingiiittsss.... Huhuhuuu... Untung kan tuh gue bawa duit, coba kalau ga, mosok mau ngutang atau ninggal KTP? #pfffttt

Gue kaget karena hasil browsing-browsing dan searching-searching sampe pusing, tarif resmi untuk perpanjang SIM A 80rb dan SIM C 75rb. Tapi emang sih, gue juga dikasih kartu Asuransi Bhakti Bhayangkara, cuma ga yakin aja mosok harga asuransinya sama kayak perpanjang SIM?

Demi memuaskan rasa penasaran gue, akhirnya gue tanya deh tuh sama petugasnya (sayangnya gue ga tau namanya karena doi ga pakai seragam dan tanda pengenal) :

Gue : Hah? 300 ribu Pak? Mahal juga ya? Perkiraan saya ga sampai segitu harganya, saya baca-baca di internet

Pak Pol : Ya, memang segitu. Maklum aja Dek. Sekarang juga apa-apa naik dan mahal... Bensin naik, sembako naik.... (ini lagi tsurhat ya, Pak?)

Gue : $%&%*(()#$!^@&)#$ (ngeloyor pulang)


Kesimpulan :

1. Perpanjang di Gerai SAMSAT yang ada di Mal lebih nyaman dan cepat
2. Jangan lupa SIM asli yang mau diperpanjang difoto copy 1 lembar + KTP asli dan foto copy 1 lembar juga. Nanti SIM yang lama (asli + foto copy) diambil oleh petugas. KTP asli dikembalikan.
3. Isi formulir dengan lengkap dan jelas
4. Bawa uang lebih, jangan pas-pasan. Biar ga malu-maluin karena duit kurang, ahahahaa... :p
5. Kalau semua proses sudah dilalui dengan sukses, maka SELAMAT! SIM baru sudah di tangan. Sampai jumpa 5 tahun lagi.... ~ ~ ~ (/^.^)/


Thursday, October 23, 2014

Trip to GOA PINDUL : a journey with my office mates



Kalau judul sok-sok pakai bahasa Inggris tapi isi blog pakai bahasa Indonesia gapapa kan ya? Iya Sar, gapapa... (ʃ⌣ƪ) *nanya sendiri, jawab sendiri... #karepmu *

Okeee, cus ceritanyaaa... Udah lama bingiitss yeee ga nulis blog. Abis ternyata kesibukan sebagai Ibu Rumah Tangga cukup menyita waktu... (halah, alesan!)

Gue mau cerita jalan-jalan sama teman-teman satu divisi di kantor gue, yaitu Corporate Secretary (CorSec). Hmm, sebenarnya ga sama teman-teman doang sih soalnya si Bu Bos juga ikutan... #lapkeringet

Awalnya, niat kami ke Jogja untuk ikutan workshop Public Relations yang diadain sama salah satu perusahaan pers tapi berhubung segala sesuatu yang berbau-bau pelatihan itu selalu membosankan, maka mulailah otak mikir keras cari ide kegiatan yang menyenangkan. Akhirnya, kami memutuskan untuk cave tubing di Goa Pindul dan river tubing di Kali Oya ada juga yang menyebut Kali Oyo, whatever :D

pelatihan yang membosankan :(


Perbedaan cave tubing dan river tubing ini cuma lokasi aja. Kalau cave tubing menyusuri Goa Pindul pakai ban dalem truk...diulang: ban dalem truk :)) Sedangkan, river tubing menyusuri Kali Oyo dan teteuupp pakai ban dalem truk hahahaa.....

Karena ini masih "urusan kantor", maka gue meninggalkan pemikiran ala backpacker yang biasa gue lakukan sama sahabat-sahabat gue kalau jalan-jalan. Gue mencari penyedia jasa paket wisata disana jadi ga usah ribet lagi mikirin sewa kendaraan, dan segala urusan printilan lainnya. Pokoknya terima beres.

Dari seleksi ketat yang gue lakukan, akhirnya terpilih Joglo Wisata. Mereka kasih harga 2jt termasuk sewa ELF, dan wisata sesuai yang kami mau. Bebaasss... Kami memilih hari Kamis, 16 Oktober 2014 sebagai hari bersejarah itu...jreengg..jreenggg...!

Pagi hari, tanggal 16 Oktober 2014, seluruh personel CorSec sudah siap dengan "busana kebesaran" masing-masing. Semangat banget kayaknya mau nyebur ke kali, hwahwahwaaaa... Tepat jam 9 pagi, kami meninggalkan hotel di area Malioboro untuk menuju ke Gunung Kidul, lokasi Goa Pindul dan Kali Oyo berada. Menurut Pak Agus, sang guide, perjalanan akan kami tempuh dalam waktu 1-1,5 jam. Baiklah, mari kita moloorr duyuuu... Zzzzzzz....


Muka masih segerrr, sebelum pada molor ;p

Ga terasa 1,5 jam kemudian (yaiyalaa ga berasa, lo kan tidur sepanjang perjalanan Sar hihihii..), Pak Agus membangunkan kami. Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di Wisata Goa Pindul Desa Bejiharjo. Kami diturunkan di rumah penduduk gitu. Nampaknya, memang penduduk Desa Bejiharjo "merelakan" rumah-rumah mereka untuk menyambut wisawatan yang hendak berwisata ke Goa Pindul dan Kali Oyo. Sebagai pembuka, kami dihidangkan Kelapa Ijo yang suegeerr... Sluurrppp (˘ڡ˘)

Puas minum air kelapa sama sabut-sabutnya, Pak Agus memanggil kami untuk dibagikan life jacket, helm dan menuju ke tempat pengambilan ban, dan berjalan kaki menuju Goa Pindul. Demi apa looo, kita jalan kaki sambil manggul ban dalem truk segede gaban. Yah, kalau gue sih sebagai petualang sejati ga masalah. Tapi yang bikin ga enak karena liat Bu Bos juga manggul itu ban sendirian, mau bantuin juga ga bisa. Ya sutralah yaa, terima aja... :(

Bu Bos paling depan, ngangkut ban :D

Untungnya perjalanan kayak kuli manggul ban truk itu tidak berlangsung lama. Sampai juga rombongan kami di Goa Pindul. Ban dicemplungin ke air dan kami langsung disuruh duduk satu persatu di atas ban. Ada teman yang teriak: Yaaa, ini mah basah semua dong? Diihh, aneh amat sudah dikasitau mau cave tubing tapi ga mau basah... #AkuKuduPiye -___-"

Pemandu wisata menyusuri Goa Pindul ini adalah warga setempat. Airnya dingin dan jernih. Karena di belakang Goa Pindul ada mata air yang dulunya adalah sumber air utama bagi warga. Nama Pindul sendiri, konon menurut cerita berasal dari seorang bayi pada jaman Panembahan Senopati yang dimandikan disana. Nah, ketika dia dimandikan sambil berenang-renang pipi bayi tsb terkena batu atau dalam bahasa Jawa disebut kebendul atau dalam bahasa Betawi-nya kejedot hahahaa... Pipi kebenDul disingkat Pindul, sejak saat itu dinamakan Goa Pindul. bener apa ga? Ya ga tau juga, hanya Tuhan yang tahu hihihiii....

Anyway, setelah bahas asal-usul nama Goa Pindul, mari mulai petualangan ini. Uhuuyyy....

loncattt!!

Narsis sebelum masuk goa

Bu Bos lagi mengapung di atas ban ;p

Di dalam Goa Pindul ini dibagi menjadi tiga zona, yaitu Zona Terang (masih ada sinar matahari), Zona Gelap dan Zona Remang-remang. Sempat dag-dig-dug juga sih, kebayang aja kalau di dalam air yang tenang tiba-tiba muncul ular atau buaya gitu... #lebay

Kami mengapung beriringan, di ban diberi pegangan jadi kami harus selalu berpegangan supaya tidak terpisah. Pak Pemandu Wisata yang lupa kami tanya namanya, mulai menjelaskan dengan penuh semangat. Overall, cave tubing ini menyenangkan dan aman, bahkan buat anak kecil atau ibu hamil. Pemandangan di dalam goa cukup indah dan di langit-langitnya masih banyak kelelawar dari jenis codot, kalong dan kampret bersarang dan berkembang biak. Tapi mereka sama sekali ga ganggu kok, bahkan kotorannya pun ga berjatuhan tapi menempel di dinding goa. Di dalam goa juga ada stalagmit yang dipercaya kalau dipegang oleh kaum lelaki akan meningkatkan kejantanan, dan ada stalagtit yang tetesan airnya kalau kena kaum perempuan bisa bikin awet muda. Percaya? Silakan. Ga percaya? Ya ga masalah :p

Goa Pindul yang panjangnya sekitar 350 meter ini pun tuntas kami jelajahi dalam waktu sekitar 45 menit dan yang paling menyebalkan adalah baterai kamera kami habis. Pfftt, kebiasaan banget PIC kamera ga cek dulu sebelum berangkat kondisi baterainya... Ya sudahlah... #ngoks

Oke, selesai cave tubing petualangan kami pun berlanjut ke Kali Oyo untuk river tubing. Sebelumnya minta ke pemandu wisata untuk sewa kamera karena ga mungkin dong ga narsis. Mereka kasih harga 100rb untuk kamera DSLR foto sepuasnya plus CD berisi foto-foto kami. Ya sudah. Deal.

Untuk menuju ke Kali Oyo, kami harus naik atas mobil bak terbuka. Warga setempat menyebutnya PAJERO alias Panas Njobo Njero (panas luar dalam, wekekekeek). Begitu melihat itu mobil bak, Bu Bos langsung komen: Ini kita kayak kambing aja naik mobil bak... *wakwaaawww*


Naik "PAJERO" :D


Tampang jijay-nya Bu Bos sebelum nyemplung ke Kali Oyo, hahaa...

Menurut hasil googling, browsing, searching sampai pusing, river tubing di Kali Oyo ini seru banget. Karena pengunjung bisa menikmati body  rafting di atas ban dengan jeram-jeram yang ada plus air terjun. Tapiiii.....seperti apa kata pepatah kenyataan seringkali tak seindah yang dibayangkan. Ketika kami sampai di Kali Oyo ini, airnya sedang surut karena sudah 7 bulan terakhir tidak turun hujan disana. Yasalaammm...jadi ngapain dong di kali? Ya udah, berendem aja di atas ban mengapung sampai ke ujung. Sebenarnya yang paling kasian ya Pemandu Wisata kami, karena dia harus menarik 6 ban yang isinya orang-orang kelas berat semua dan si Bapak selalu mengeluh: Aduh, ini kok saya tarik ga jalan-jalan ya ban-nya hahahaaa.... Maap ya Pak (^o^)♉

Di tengah perjalanan, si Bapak menantang kami ada yang berani terjun ke kali dari ketinggian 5 meter ga? Ya itu sih sudah pasti gue berani lah. Jadi dari kami berenam cuma gue dan satu teman lagi yang berani. Sisanya? Kelihatannya lebih menikmati mengapung dan berendam di kali yang penuh lumut deh x)))

Lompaattt!!

Kali Oyo benar-benar tenang dan ga ada arusnya sama sekali. Jadi kalau si Bapak pemandu ga narik kami, ya mungkin kami baru akan sampai di hilir dua hari lagi deh huahahaha.... Saking lamanya perjalanan (>1 jam) Bu Bos sudah mulai menampakkan wajah BeTe dan bosan. Beliau juga sering bertanya: Ini berapa lama lagi ya, Pak? Ini masih jauh ya, Pak? Duh, ini panas banget sih Pak?




ngapung dan ngambang...


Finally, setelah sekitar 1,5 jam kami ngambang-ngambang di kali kayak tokai sampai juga di ujung perjalanan. Kami harus kembali ke base camp alias rumah penduduk ketika kami datang tadi dan (lagi-lagi) harus naik mobil bak terbuka.

Sampai di rumah penduduk, kami segera mandi dan ganti baju. Agak-agak jijay gimaannaa gitchu, mengingat tadi di Kali Oyo banyak lumutnya, ah aku merasa kotor.... :(

Selesai mandi, si Ibu pemilik rumah sudah menyiapkan hidangan makan siang. Memang di paket yang kami bayarkan sudah termasuk makan siang. Menu makan siang sederhana banget tapi endeeuuss bookk! Nasi putih/nasi merah silakan pilih, sayur daun singkong, lele goreng, tempe goreng, sambal. Wuiihh, ini mah mertua lewat juga ga keliatan hahahaa......

Mandi, makan, sholat ga terasa sudah jam 3 sore. Saatnya kembali ke Jogja. Paket sewa mobil maksimal 12 jam. Jadi kami memang akan menghabiskan waktu dengan keliling-keliling di kota saja supaya ga terlalu cape.



Lesson learned from this trip :
  1. Jangan ajak Bu Bos berpetualang. Beliau lebih cucok kalau diajak jalan-jalan cantik, misalnya ngopi-ngopi di mal :D
  2. Jangan ke Kali Oyo ketika musim kemarau. Bukannya body rafting, tapi cuma ngapung dan berendam aja bersama lumut-lumut dan lumpur kayak orang bloon :D
  3. Pastikan charge baterai kamera sebelum bepergian, supaya ga sia-sia bawa kamera. Sudah gaya karena kameranya bagus, eh baterainya kosong... #toyor :D
  4. Sekian dan terima nasib.. ( ˘ o ˘ )



Friday, March 14, 2014

Persiapan Nikah : Pengajian, Siraman, Midodareni, Akad Nikah, Resepsi, Ngunduh Mantu ♥♥♥


Cincin Kawin Berbentuk Hati :')

Halooooo...... 

Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara pernikahan selesai juga.. #kretekkinjari

Alhamdulillah lagi, hari ini tepat sebulan lalu Suami mengucap Ijab Qabul dan sah jadi suami. Happy 1st Monthversary, Sayaaanggg... ^.^ #berasaABeGeh #toyor

Sekarang gue share yaaa, prosesi pernikahan mulai dari pengajian sampai ngunduh mantu. Semua dijadikan satu tulisan saja biar praktis hehehee.....

1. PENGAJIAN --> Kamis, 13 Februari 2014 jam 09.00 WIB

Pengajian
Rangkaian acara pernikahan gue sama CaMi dibuka dengan pengajian. Harus dong ya, karena sama siapa lagi kita mohon kelancaran kalau bukan sama ALLAH SWT :)

Tepat jam 9 pagi pengajian dimulai oleh Tim Shalawat yang dipimpin oleh Ustadzah Lamhatun. Sungguh, mendengar orang bershalawat, membaca Asmaul Husna dan segala doa-doa bikin merinding dan airmata mengalir tak terbendung. Apalagi pas minta ijin nikah ke orang tua, huuuaaaaaa.... Sediiihhh...... :'(

Selesai shalawat, dilanjutkan dengan tausiyah (ceramah) dari Ustadzah Ningrum. Isi ceramahnya standar lah ya, berhubungan dengan kesiapan lahir-batin memasuki gerbang pernikahan agar menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

2. SIRAMAN --> Kamis, 13 Februari 2014 jam 14.00 WIB

Setelah istirahat usai pengajian, gue sholat Dzuhur dan bersiap untuk di make-up dan melakukan prosesi siraman. Keluarga CaMi memutuskan untuk tidak melakukan siraman di rumahnya, jadi cuma gue aja yang siraman. Karena, kalau mereka juga mau siraman, mereka harus mengirimkan wakil keluarga untuk mengambil air siraman di rumah gue. Nanti kita mulai siramannya berbarengan. Syukurlah, mereka ga siraman jadi prosesi lebih simpel, hehehee.....

Siraman ini dilakukan oleh sesepuh dan saudara yang sudah pernah menikahkan anak. Jadi, yang boleh menyirami gue harus yang sudah pernah mantu dengan jumlah yang ganjil. Jumlah yang menyirami gue kemarin 9 orang. Setelah siraman selesai, orang tua motong rambut gue terus ditanam di pekarangan rumah. Setelah itu, mereka melakukan pecah kendi yang diibaratkan untuk memecah pamor gue supaya ga ada yang "melirik" lagi karena gue sudah mau nikah... #halah x)))

Siraman

Pecah kendi selesai, gue dikasih handuk dan pakai kimono untuk kemudian digendong sama Papa. Ini diibaratkan terakhir kalinya orang tua menggendong gue karena setelah ini gue sudah menjadi milik suami. Kemudian, gue masuk lagi ke dalam kamar mengeringkan badan tapi GA BOLEH MANDI. Edan, padahal rasanya badan lengket setengah mati habis mandi air kembang, huhuhuuu..... Sementara, di bawah prosesi masih berlanjut dengan Dodol Dawet (Jualan Cendol) yang "dijual" oleh orang tua.

Selepas sholat Ashar, barulah gue mulai didandani lagi. Persiapan untuk malam Midodareni dan teteeupp tanpa mandi... -___-"

3. MIDODARENI --> Kamis, 13 Februari 2014

Tepat pukul 19.00 WIB, acara Midodareni dimulai. Alhamdulillah, CaMi dan rombongan keluarga besarnya datang tepat waktu. Ketika malam Midodareni, gue sama sekali ga boleh keluar kamar. Jadi gue sama CaMi ga ketemu. Cuma bisa minta tolong saudara untuk fotoin aja dan ternyata CaMi datang dengan Baju Tradisional Madura, kaos belang-belang merah putih, pasti sudah pada tau lah ya. Kayak yang suka dipakai tukang sate Madura itu lhoooo... Qiqiqiqii...

Prosesi diawali dengan penyampaian maksud dan tujuan kedatangan dari wakil keluarga CaMi.
Midodareni
Dilanjutkan dengan penerimaan dari wakil keluarga gue. Setelah itu, Papa memberikan Catur Wedho yang berisi wejangan-wejangan menjelang pernikahan. CaMi juga diberikan segelas air putih sebagai tanda diterima oleh keluarga gue. Oiya, pada malam Midodareni ini CaMi dilarang makan malam di rumah gue. Jadi ketika seluruh keluarga menikmati santap malam, CaMi cuma bisa ngeliatin aja sambil ngeces hahahaa.... #pukpukCaMi

Kenapa ada acara Midodareni? Karena pada malam Midodareni, menurut adat Jawa, meyakini bahwa akan turun bidadari untuk mengunjungi sang calon pengatin wanita, sehingga besok bisa tampil cantik dan manglingi. Nah, kalau gue sih intinya sudah ga percaya begonoan lah, tapi gue tetap menjalankan sebagai penghormatan dan melestarikan budaya :)

4. AKAD NIKAH --> Jumat, 14 Februari 2014

Jreengg....jreengg... Our big day is coming!! Hari yang ditunggu akhirnya datang juga. Tapi jujur aja, kayaknya gue beda banget sama calon pengantin pada umumnya. Gue nggak deg-degan sama sekali. Tenang banget malah. Alhamdulillah... Intinya sih, semua sudah gue pasrahkan kepada ALLAH SWT. Gue yakin apapun yang terjadi pasti itu yang terbaik dan gue selalu memohon agar diberi kelancaran dan kemudahan.

Jam 4 Subuh, Tante Liza and team dari Sanggar LIZA sudah sampai rumah. Ini juga salah satu yang membuat gue sangat bersyukur karena bisa didandani langsung oleh Tante Liza. Gue sudah nge-take-in Tante Liza sejak setahun sebelumnya supaya bisa dapat jadwal. Sempat kaget juga sih lihat barang bawaan mereka, berkoper-koper cuuyy.. Pas Tante Liza membuka koper make-up gue sampe kagum, ckckckkk lengkaappp bangeett peralatannya dan bermerk semua... Ahahahaa.... Norak dah gue!

Tante Liza izin untuk sholat Subuh dulu, sementara gue libur, nggak sholat hahahaaa... Mau malam pertama malah haid, sabar yaaa CaMi... #eh #salahfokus :p

Jam 5 pagi, Tante Liza mulai menyapukan kuas make-up ke muka gue. Berhubung gue sehari-hari ga pernah dandan jadi muka kena bedak dan segala macamnya itu berasa gateeellll. Tahaann...tahaann... :'(

Lebih kurang 2 jam kemudian, urusan dandan selesai dan beginilah hasilnya. Bandingkan sama keseharian gue, beda banget kan? Jadi cantiiiikkkkk bangeetttt.....  ~(˘▾˘)~~(˘▾˘)~~(˘▾˘)~ #girang

Ini yang kalau orang Jawa bilang: Manglingi :)


Tepat jam 8 pagi, acara dimulai. Penghulu, CaMi, Papa dan dua orang saksi sudah duduk di satu meja. Aura ketegangan sangat terasa. Pada saat Ijab Qabul, gue tidak duduk di sebelah CaMi tapi ada di suatu ruangan. Karena, selain mengikuti tata cara Adat Jawa dimana mempelai tidak boleh bertemu sebelum upacara panggih, tapi juga mengikuti tata cara pernikahan Agama Islam dimana kami belum sah sebagai suami istri maka belum boleh duduk bersebelahan :)

Nah, saat-saat inilah baru terasa deg-degan. Sebenarnya yang bikin sport jantung tuh takut CaMi nggak lancar mengucap Ijab Qabul dan harus diulang. Duh.

Tapi, alhamdulillah semua kekhawatiran tidak terbukti. CaMi bisa dengan lancar ketika Ijab Qabul meskipun agak keserimpet lidah sedikit di akhir, saksi-saksi dan penghulu tetap menyatakan itu: SAH!!

Yeeaayy, sekarang gue sudah resmi jadi istri orang \(^.^)/ #sujudsyukur

Selesai seluruh prosesi Ijab Qabul, acara dilanjutkan dengan upacara panggih. Saat inilah, kami baru dipertemukan. Diawali dengan lempar sirih (balangan), dilanjutkan dengan injak telur. Gue harus membasuh kaki Suami setelah, dia menginjak telur yang sudah ditaruh di atas nampan. Setelah itu, gue dan suami dililit kain dan ditarik Papa menuju ke pelaminan di dalam rumah.

Kemudian, Papa-Mama keluar lagi untuk menjemput besan. Karena, selama prosesi tadi orang tua mempelai lelaki memang tidak menyaksikan secara langsung dan hanya bisa menonton lewat screen. Semua sudah berkumpul di dalam, lalu dimulai proses sungkeman. Ayah dari pihak suami sudah almarhum, jadi kami hanya sungkem ke Papa-Mama, Ibu Mertua dan Nenek saja. Setelah itu, lanjut dengan foto bersama dan santap siang.

Pffiuuhh, legaaaaa... Acara yang terpenting dari sebuah pernikahan sudah dilalui dengan lancar dan selamat, tanpa halangan dan hambatan apapun. Terima kasih Yaa ALLAH.......

5. RESEPSI --> Minggu, 16 Februari 2014

Istirahat sehari di hari Sabtu, hari Minggu adalah acara resepsi di Gedung Aneka Tambang. Untuk resepsi, OrTu gue menyebar 500 undangan. Ini murni pesta keluarga gue, karena pihak suami mau mengadakan pesta lagi (ngunduh mantu) minggu depannya di Ciputat. Jadi, sama sekali nggak ada undangan dari pihak suami.

Dari jam 6 pagi, kami sudah stand by di gedung untuk dirias. Kami akan memakai Solo Basahan Muslim untuk resepsi. Alhamdulillah, hari ini gue juga dirias oleh Tante Liza. Melihat hasil rias yang memuaskan ketika akad nikah hari Jumat, gue optimis untuk yang resepsi hasilnya juga nggak kalah cantik... #PDGeelaaa ;p

Urusan rias-merias dan pakai dodot selesai sekitar jam 10. Kami semua langsung menuju ke studio mini yang telah disediakan oleh M-Toss Photography untuk berfoto bersama. Ini penting mumpung muka masih pada segar dan belum berkeringat :D

Solo Basahan Muslim

Tepat jam 11 siang, kami menaiki mobil untuk menuju ke ruang Andrawina tempat resepsi berlangsung. Padahal jarak antara ruang rias dengan ruang Andrawina cuma selemparan kolor, tapi kita tetap mau naik mobil biar lebih gaya, hahahaa.....

Alhamdulillah, tamu banyak yang hadir dan makanan nggak kurang. Berlebihan malah. Soal makanan ini memang kami concern karena tau sendiri lah yang namanya pesta pernikahan yang paling diingat orang ya soal makanan. Jangan sampai kurang dan mengecewakan. Mantap lah Alfabet Catering, memang nggak salah pilih pakai mereka. Gue kasih nilai 9/10 deh buat performa mereka di acara gue :)

Ternyata, acara 2 jam itu nggak berasa lho kalau kita yang jadi "peran utama" hihihiii.... Tau-tau sudah jam 1 aja. Pihak gedung memang sudah wanti-wanti ke kami. Waktu resepsi hanya jam 11.00-13.00 WIB, maksimal jam 13.30 WIB gedung sudah harus dikosongkan karena dekorasi untuk acara pernikahan malam hari sudah akan masuk dan bersiap-siap. Memang laris manis banget tuh Gedung ANTAM. Jadi, kami langsung beberes secepatnya dan meninggalkan gedung sesuai waktu yang ditentukan.

6. NGUNDUH MANTU --> Sabtu, 22 Februari 2014

Pengajian, Midodareni, Akad Nikah dan Resepsi sudah selesai digelar dengan lancar. Apakah berarti sudah beres semua dan bisa istirahat? Beluuummmm, sodaraaa-sodaraaaa!! Masih ada acara Ngunduh Mantu di tempat Suami di daerah Ciputat. Tepatnya, di Wisma 1 Universitas Terbuka (UT). #pingsan

Dari hari Jumat malam, keluarga inti gue sudah menginap di Wisma 2 Universitas Terbuka (UT). Karena, kalau kami baru datang Sabtu pagi takut macet dan tidak bisa datang tepat waktu. Tau sendiri kan daerah Ciputat dan sekelilingnya tu macetnya jahanam -____-"

Sabtu, jam 7 pagi semua sudah siap untuk dirias. Acara Ngunduh Mantu ini akan dimulai pukul 10 dengan diawali upacara Adat Melayu, asal Babe Mertua (Alm.), yang disebut Upacara Tepung Tawar. Upacara ini semacam simbolis penyambutan masuknya anggota keluarga baru.

Adat Melayu Deli

Sayangnya, hujan yang sangat deras turun nggak berhenti-berhenti. Jadi, tamu yang datang ke acara ini juga tidak terlalu banyak. Dari jadwal jam 10 sampai jam setengah 3 sore, akhirnya acara selesai jam setengah 2 siang. Selain karena tamu sudah sepi, BuMer (iBu Mertua) sudah kecapean. Akhirnya, MC resmi menutup acara jam 2 siang.

ALHAMDULILLAH, sekarang seluruh rangkaian acara pernikahan yang melelahkan tapi menyenangkan ini benar-benar, SELESAIII!!! \(^.^)/

Mohon doa dari teman-teman semua. Semoga pernikahan kami diridhoi ALLAH SWT. Kami menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah. Langgeng sampai maut memisahkan dan menjadi pasangan dunia-akhirat. Aamiin Yaa Robbal Alaamiin.....





*Note: Seluruh pakaian gue di acara pernikahan ini muslim dan tetap menutup aurat. Pada saat akad dan resepsi juga gue tetap berhijab, yang hitam terlihat seperti rambut itu sebenarnya adalah kerudung hitam.


Tuesday, February 4, 2014

Persiapan Nikah : Check List



hannonhill.com

Sudah lama ga ditengok eehh pas buka blog, mata liat ke Daisypath ternyata menuju ke pernikahan tinggal 1 minggu dan 3 hari lagi.... #dag_dig_dug_dhuerrr

Yuk ah kita cek lagi vendor-vendor beserta segala kelengkapannya untuk melanjutkan post yang disini :

1. GEDUNG ANEKA TAMBANG (ANTAM) --> LUNAS

Nah, yang bikin sesak nafas dari ANTAM adalah charge-nya. Sekedar mengingatkan dari post sebelumnya bahwa di ANTAM semua wajib rekanan kalau tidak rekanan maka akan kena charge. Untuk urusan ini, pengurus gedung cukup keukeuh alias NO NEGO. Berikut charge yang gue ingat :

a. Dekorasi non rekanan : charge Rp 3.000.000,-

Gue pakai Rahman Dekorasi, yang mana dia rekanan ANTAM. Jadi aman. No charge

b. Dokumentasi non rekanan : charge Rp 1.000.000,- (ingat ini di luar photobooth, kalau pakai photobooth charge ditambah Rp 500.000,-)

Kebetulan gue ada kenalan yang punya usaha fotografi, jadi gue mau pakai dia saja karena setelah di total harga yang dia tawarkan jauh di bawah harga vendor foto rekanan ANTAM. Cuma sebel aja, karena dikit-dikit di-charge....dikit-dikit di-charge. #capeedee

c. Musik non rekanan : charge Rp 500.000,-

Untuk musik, Bokap ada kenalan pemilik sanggar musik tradisional. Tapi ya balik lagi, masalahnya dia bukan rekanan ANTAM. It means gue harus kudu musti bayar charge lagi. Sudah coba tanya kalau musik tradisional rekanan ANTAM harganya berapa dan diinfokan kalau harganya start from Rp 5.000.000,- Dengar harga segitu, gue langsung putuskan bahwa resepsi nanti ga usah pakai musik live. Cukup pakai CD satu album Gending Jawa buat mengiringi selama acara. Toh, sama aja. Judulnya ada musiknya. Pengiritan, cooyyy!! Hahaha..... ('_')9

d. Catering non rekanan : ini juga ada charge-nya, tapi gue lupa berapa % dari total harga Catering hehee...

Kalau catering sih aman lah. Gue pakai Alfabet Catering yang juga rekanan ANTAM. No charge

*Catatan: harga masih pakai acuan tahun 2012, karena gue sudah booked gedung setahun sebelumnya. Harga sekarang (katanya) sudah naik, supaya lebih pasti silakan hubungi CP yang ada disini)

2. SANGGAR LIZA --> LUNAS

Sabtu lalu terakhir kesana, sekaligus mereview lagi apa-apa saja yang dibutuhkan. Segala prosesi mulai dari siraman, akad nikah sampai resepsi sudah selesai di list satu per satu apa saja yang dibutuhkan. Beruntung banget gue karena akad nikah bisa dirias oleh Mba Fitri Liza dan resepsi bisa dirias langsung oleh Ibu Liza. Itu aja booking sudah sejak setahun sebelumnya lho. InsyaAllah semua sudah beres.

3. ALFABET CATERING --> LUNAS

Mulai dari awal sampai akhir gue (lebih tepatnya Nyokap) melunasi pembayaran Alfabet Catering, kami selalu dilayani dengan baik. Permintaan apapun direspon dengan cepat. Disana gue dilayani oleh Mba Darmi, orangnya baik banget. Banyak kasih masukan ke kami, terutama soal kecukupan porsi makanan. Seperti yang kita tau, namanya resepsi pernikahan hal yang paling utama dan jadi bahan omongan orang ya pasti makanannya. Makanya kami ga mau sampai makanan kurang. Alhamdulillah, Mba Darmi ini helpful banget. Overall, memuaskan.

Kalau soal rasa makanan ga usah dibahas lagi, sudah tau lah kalau Alfabet Catering rasa makanannya juara. Untuk dekorasi catering, gue pilih merah-gold sesuai tema resepsi. Tinggal tunggu nanti performance Alfabet Catering di resepsi, semoga memuaskan seperti yang sudah-sudah. Satu yang pasti, budget catering adalah budget terbesar dalam resepsi pernikahan.. #lapkeringet

4. ADILLA CATERING --> LUNAS

Adilla Catering ini gue pakai untuk makanan di rumah. Saat pengajian, midodareni dan akad. Adilla Catering rasanya enak dan harganya murejeneee bingiitttss... Sebagai gambaran, harga mereka separuh dari harga catering yang sudah top... Hihihihii...

Sayangnya, Adilla Catering sekarang sudah tidak rekanan dengan gedung mana pun. Bukan karena mereka ga laku, tapi karena mereka ga tahan dengan charge gedung yang terlalu besar. Mereka sekarang hanya melayani pesanan untuk acara di rumah, kantor, arisan dan sejenisnya. Tapi soal rasa, gue jamin mereka ga kalah kualitas kok dibandingkan catering-catering besar dan terkenal. Harganya apalagi, benar-benar ga menguras kantong.

5. RAHMAN DEKORASI --> LUNAS

Alhamdulillah, dekorasi juga sudah dilunasi. Janjian ketemu dengan Mas Rahman lagi minggu ini, untuk liat lokasi rumah gue beserta kamar pengantin. Herannya, Mas Rahman ini gue liat ga pernah mencatat apapun. Selama ini sih kalau ngobrol selalu nyambung dan dia selalu ingat sih apa yang gue minta. Yah, mudah-mudahan pas hari-H nanti ga ada yang missed deh. Aamiin. #sportjantung

6. M-TOSS PHOTOGRAPHY--> DP

Seperti yang gue bilang di atas, kalau vendor fotografi ini adalah kenalan. Jadi gue dapat harga pertemanan, yeaayy!! *tabur confetti*

Layaknya teman, Mas Marki, pemilik M-Toss, ga mau dibayar. Dia beralasan: "Lah, kerja aja belum kok udah dibayar. DP aja gapapa, nanti bayar-bayar lagi kalau semua sudah selesai acaranya" Aahh, dirimu sungguh sangat pengertian sekali Mas Marki. GBU :)

7. NAHL PRINTING --> LUNAS

Di post sebelumnya sudah pernah gue ceritakan tentang Nahl Printing ini. Gue dapat harga super duper murah dari Pak Zaenal, pemilik Nahl Printing. Asli deh orangnya ngocol, enak diajak ngobrol, negotiable banget lah. Undangan, Souvenir dan Buku Pengajian gue pesan disini. Gue sudah keliling Pasar Tebet yang katanya "surga" buat cetak undangan tapi tetap harganya ga bisa mengalahkan Nahl Printing. Tapi memang harus jauh-jauh hari kalau pesan disini, jaga-jaga kalau banyak revisi. Soalnya Pak Zaenal selalu nolak kalau gue mau ke percetakannya dengan alasan jauh dari rumah. Jadi kami selalu berkomunikasi via email, BBM, Whatsapp dan saking banyaknya, saking seringnya revisi kami malah jadi bingung dan puyeng sendiri. Wakakakaa....

Tapi alhamdulillah, buat gue yang bawel ini, secara keseluruhan, gue puas sama hasil kerja Nahl Printing. Pak Zaenal justru ga masalah kalau gue bawel soalnya dia sendiri juga suka pelupa. Sudah dibawelin aja masih suka lupa, gimana kalau gue pendiam ya? :))

8. FINE SOUVENIR --> LUNAS

Nama FINE Souvenir kayaknya belum pernah gue singgung sebelumnya. Gue pesan souvenir untuk akad nikah disini. Kalau menurut gue, souvenir yang dijual disini tergolong premium. Beda sama yang dijual di Mangga Dua atau Pasar Mester.. #yaiyalaahhh #menurutngana :D

Berhubung akad nikah, hanya dikhususkan untuk keluarga dan teman dekat saja, souvenir yang gue pesan disini ga banyak, hanya 100 pcs saja dan itu pun sudah cukup bikin dompet tipis.. :'(

Sampai gue tulis blog ini sih souvenir belum selesai. FINE Souvenir beralasan bahwa prosedur mereka, souvenir memang baru akan selesai satu minggu sebelum acara. Huufttt, mepet banget ga sih.... Tapi mereka bilang begitu ya diriku ini bisa apa... #mewek

9. BAJU AKAD NIKAH --> LUNAS

Ini pentiiinggg, tapi juga ga pernah gue tulis disini yak wekekekkee... Jadi ceritanya, sebenarnya baju akad nikah bisa sewa di Sanggar LIZA, tapi range harganya mulai dari Rp 3.500.000,- dan jadi milik sanggar. Gue pengennya punya kenang-kenangan. Alhasil, gue jahit kebaya sendiri di penjahit langganan dengan bahan beli di Mayestik. Hasil sangat memuaskan dan harganya pasti jauh lebih murah dong dibandingkan harga sewa. Sudah lebih murah, jadi milik sendiri pula. Assoyy... ƪ(•˘⌣˘)┐┌(˘⌣˘•)ʃ

Buat CaMi, beskap juga jahitin sendiri. Karena, adat Jawa maka kami jahit beskap di Busana Jawi Suratman di daerah Pengadegan Jakarta Selatan. Beskapnya pun hasilnya sangat memuaskan.. #sujudsyukur

10. LAIN-LAIN

Untuk perintilan yang lain, juga sudah beres. Seserahan sudah ada 7 keranjang. Rencananya CaMi akan bawa 9 seserahan. Dua lagi, buah dan kue, akan dibeli sebelum hari-H. Sudah sih kayaknya, itu saja.

-------------------------------------------------------------------

Sekian dulu deh buat kali ini. Alhamdulillah, 90% semua sudah siap. 

Mohon doanya yaaa teman-teman blogger. Semoga semuanya dilancarkan dan dimudahkan. Paling penting diridhoi ALLAH SWT. Aamiin :)








Monday, September 23, 2013

Persiapan Nikah : Review Vendor



daksanet.blogspot.com


Baiklah, setelah sekian lama tenggelam dalam kesibukan (awseekk..) sekarang saatnya review vendor. *pasang ikat kepala*

1. GEDUNG ANEKA TAMBANG (ANTAM)

CP : Ibu Yetty 0812-8095721

Yak, sodarah-sodarah akhirnya sudah diputuskan akan mengadakan resepsi di Gedung Aneka Tambang (AnTam). Seperti yang pernah gw ceritain disini, pencarian gedung ini juga lumayan butuh waktu buat memutuskan. Setelah terombang-ambing dalam ketidakjelasan dan ketidakpastian ( ngoks -___-" ) oleh pengurus Gedung Kementerian Pertanian (KemenTan), ortu akhirnya memutuskan untuk di AnTam saja. Gw sebagai anak yang berbakti pada orang tua (padahal karena dibantuin bayar gedung 50%) pun menuruti untuk resepsi disini :D

Tapi yang namanya godaan tuh emang ada aja ya. Awal September lalu, setelah gw sudah bayar 50% di AnTam, tiba-tiba Pak Hartono CP Gedung KemenTan telepon aja dong. "Siang Mbak, saya dari Gedung DepTan mau memastikan jadi pakai gedungnya apa tidak ya? Saya sudah ada kepastian nih untuk harganya masih 7 juta, tidak ada kenaikan" Hadeuuhhh, Paakkk... #menurutngana 

Yah, gw dengan malas menjawab, "Ga jadi Pak, karena kemarin-kemarin ga ada kepastian. Sementara Bapak saya kasih DP juga ga mau. Saya ga ada pegangan sama sekali disana. Jadi saya cari gedung lain aja." 

Hmm, ya sudahlah belum rejeki di Gedung KemenTan. Kalau dari segi harga memang di AnTam dua kali lipat lebih mahal. Tapi gedungnya menurut pendapat gw jauh lebih bagus AnTam. Ditambah lagi ruangannya berkarpet, menambah kesan eksklusif. Balik lagi sih ya, ada harga ya ada rupa :)

Semoga acara resepsi di Gedung AnTam nanti bisa berjalan lancar. Aamiin.

2. SANGGAR LIZA

CP : Mbak Lani atau Mbak Maya 021-8299280 / 021-83781785
Facebook : Sanggar Liza
Twitter : @sanggar_liza

Untuk tata rias, upacara adat Jawa, dan segala macamnya, gw pakai Sanggar Liza. Pokoknya komplit. Nyokap sudah sreg banget sama Sanggar Liza karena November 2012 lalu, adek gw nikah juga pakai mereka dan memuaskan. Jadi nanti mulai dari acara Siraman, Midodareni, Riasan Akad Nikah, Upacara Panggih (Temu), sampai Paes Ageng dan Dodot Muslim di Resepsi sudah satu paket dari Sanggar Liza.

Satu lagi yang gw baru tau, namanya nikah pakai adat Jawa komplit itu ternyata MAHAAALLLL!!! *nangis* (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)

Aselik, pas liat price list-nya cukup bikin gw shock. Mungkin emang gw aja yang norak karena ga tau standar harga pernikahan adat Jawa lengkap. Tapi, beneran bikin mulut mangap dan napas megap-megap dah! :|

Cuma ya memang pas gw browsing dan liat-liat hasil riasan Ibu Liza, Mbak Fitri Liza and team hasilnya sangat memuaskan. Mosok ada orang yang jelek kurang cakep, bisa jadi cakep banget. Kalau orang Jawa bilang manglingi... *kagum

Baju resepsi, berhubung gw sekarang sudah berhijab, gw sebenarnya sudah mengubur dalam-dalam impian gw untuk menikah pakai Solo Basahan alias dodotan. Jangan sampai pesta sehari, apalagi nikah kan ibadah, terus demi pakai dodot gw buka hijab. Naudzubillah! Jadi, pas fitting ke Sanggar Liza pun yang gw coba adalah kebaya muslimah modern. Tapi, entah kenapa jauh di lubuk hati yang paling dalam, gw tetap mendambakan menggunakan dodot. Buat gw, nikah pakai adat Jawa, apalagi orang Solo, ga sempurna kalau ga pakai dodot. Auranya beda... *tsaahhh

Gw tetap berusaha dan rajin berdoa *yukmareee.. Nah, minggu lalu gw ke Sanggar Liza tiba-tiba Mbak Lani salah seorang pegawai disana bilang: "Mbak, mau tetap pakai dodot ya?" Gw mengangguk dengan yakin seyakin-yakinnya. Mungkin kasihan melihat gw, akhirnya Mbak Lani menjanjikan akan menanyakan ke Ibu Liza, apakah memungkinkan untuk muslimah memakai dodot. Dan, Mbak Lani janji mengabari hari Senin.

Ternyata, Mbak Lani menepati janji lho. Senin siang menelepon dan gw deg-degan abis. Takut kalau Mbak Lani bilang ga bisa :((

Akhirnya, setelah gw angkat teleponnya Mbak Lani bilang " Mbak, aku sudah tanya ke Ibu, bisa kok Mbak berhijab tapi pakai dodot. Nanti bukan Solo Basahan tapi Solo Putri" Gw sudah ga dengar lagi Mbak Lani ngomong apa selanjutnya, intinya langsung senang bukan kepalang hahahaaaa......

Perbedaan dodot Solo Basahan dengan Solo Putri bisa dilihat di gambar ini ya.... Kalau Solo Putri dodotnya lebih tertutup karena ada Bolero dan pengantin pria juga dadanya tertutup, jadi nanti gw tinggal pakai manset aja seleher... ƪ(˘︶˘)┐ ƪ(˘︶˘)ʃ ┌(˘︶˘)ʃ 

DODOTAN SOLO BASAHAN
(photoswedding.blogspot.com)

DODOTAN SOLO PUTRI

Semoga dengan pakai dodot (tanpa membuka aurat) dan gw menjalankan seluruh rangkaian acara pernikahan adat ini bisa ikut melestarikan budaya Jawa. Aamiin.

3. ALFABET CATERING


Urusan makanan dipercayakan ke Alfabet Catering. Ini juga dipakai sama adek gw di acara resepsi pernikahannya, jadi Nyokap sudah ga mau cari-cari catering lain. Gw? Kalau gw mah soal catering ikut aja soalnya ga ikut patungan, ahahahaa... Ga gitu juga sih, tapi memang gw sudah sering lah nyicipin masakan dari Alfabet karena acara kantor juga beberapa kali pakai mereka. Ditambah lagi, dari tamu-tamu yang datang ke acara nikahan adek gw pas ketemu lagi sama orangtua selalu tanya, "Kemarin catering nikahan anaknya pakai apa Pak/Bu? Enak semua." So, I think there's no doubt.

Belum bisa cerita banyak sih soal Alfabet. Karena, Nyokap juga baru bayar DP. Harganya, yaaa standar lah. Sama saja dengan catering yang sekelasnya. Sampai sekarang belum test food dan belum sampai pemilihan menu. Kalau nanti sudah ada perkembangan soal catering pasti di update lagi deh :)

Semoga setelah test food dan nanti pemilihan menu, gw ga salah pilih dan semua tamu ga ada komplain soal makanan. Aamiin

4. RAHMAN DECOR

CP : Mas Rahman 0818406151

Dekorasi ini benar-benar baru, karena waktu adek gw nikah dia ga pakai Rahman Decor. Gw niat mau ganti vendor dekor karena yang adek gw pakai kemarin ga memuaskan. Pada saat resepsi, bunga-bunga segar ga sesuai yang dijanjikan. Sedikit banget. Mengecewakan lah. Untungnya, adek gw pakai dodot Solo Basahan dan riasan Sanggar Liza jadi tamu-tamu benar-benar memperhatikan pengantin yang oke banget dandanannya dan ga terlalu mempedulikan dekorasinya yang jelek :(

Rahman Decor ini gw dapat dari hasil blogwalking ke berbagai blog persiapan pernikahan. Semua testimoninya positif. Kebetulan pula Rahman Decor adalah rekanan Gedung AnTam, jadi gw ga dikenakan charge lagi. Soalnya kalau pakai vendor dekor yang bukan rekanan, dikenakan charge oleh AnTam 3 jeti Bok! Mahal gellaaa... x((

Sejauh ini harga yang dikasih Rahman Decor masih masuk akal dan ga lebay heheee.. Mas Rahman juga enak diajak diskusi. Herannya, dia ga pernah bikin catatan tapi ingat lho detil-detil yang gw minta. 

Semoga sampai hari-H nanti dekorasi dari Mas Rahman sesuai dengan harapan. Aamiin.

5. M-TOSS PHOTOGRAPHY

CP : Mas Markie 021-99580134

Alasan utama pakai M-Toss Photography adalah karena Mas Marki Selamat, pemilik M-Toss, kenalan baik Nyokap. Jadi sudah pasti semua paket foto mulai dari Khitbah (Lamaran), Pengajian, Siraman, Midodareni, Akad Nikah sampai Walimatul 'Ursy (Resepsi) nanti, gw dikasih harga spesial yang setelah gw bandingkan (di pameran/wedding expo) memang M-Toss yang terrrrmuraaahhh.... *ogahrugi* ;p

Bulan depan rencananya gw mau pre wedding session yang konsep dan tempatnya masih bingung. Maklumlah, labil.. Hihihii...

Semoga semua hasil foto M-Toss Photography bagus-bagus dan keren-keren. Aamiin.

6. NAHL PRINTING

CP : Pak Zaenal 081514271091

Ga kalah penting dalam urusan pernikahan adalah undangan dan souvenir. Soal ini, gw sama Nyokap sama CaMi sama CaMer sudah sempat keliling-keliling mencari vendor yang sreg di hati dan yang paling pasti sih murah tapi bagus.... Muahahaha.... *banyak maunya*

Kita sudah survey ke Pasar Tebet sampai dua kali lho. Dimana Pasar Tebet ini adalah tempat favorit para CaPeng buat pesan undangan dan souvenir. Tapi ga tau kenapa belum nemu vendor yang klik. Apalagi banyak juga baca cerita-cerita di blog, banyak yang kecewa sama vendor disini.

Tak dinyana, tak diduga menjelang Angkutan Lebaran kemarin kantor gw cetak spanduk, X-Banner dan stiker ke Nahl Printing. Karena seperti tahun-tahun sebelumnya, kantor gw pasti ada Posko Lebaran dan butuh segala benda cetakan itu. Hasilnya cetak Nahl Printing ternyata memuaskan buat Bos gw dan desainnya juga fresh dan eye catching. Kebetulan temen seruangan gw juga ada yang mau nikah Desember ini dan cetak undangan di Nahl Printing.

Singkat cerita, gw akhirnya memutuskan untuk cetak di Nahl Printing juga. Selain karena harganya bisa dinego gila, Nahl Printing juga mau antar undangan, souvenir dan buku pengajian ke rumah gw. Lumayan banget kan. Jadi gw ga usah repot bawa berkardus-kardus hasil cetakan. Alhamdulillah \(^.^)/

Semoga hasil cetakannya memuaskan dan ga ada cerita-cerita menyedihkan soal undangan yang sering gw baca di blog terjadi pada gw. Aamiin.


---------------------------------------------------------

Okeee, sementara segitu dulu review vendor yang In Syaa ALLAH akan gw pakai buat pernikahan gw nanti. Jujur aja, ternyata nikah pakai full adat itu benar-benar terasa banget menguras kantong. Tapi, balik lagi pemikiran gw bahwa ini hanya terjadi sekali seumur hidup (aamiin). So, why not? Selama ada uangnya, selama ga ngutang, selama ga menyusahkan orang, go ahead! :))

Hmmm, ya sudahlah soal duit jangan dipikirin melulu. Bisa bikin stress, heuheuehuu... Yakin aja kalau niat baik pasti ALLAH SWT akan berikan rejekinya. Semoga setelah ini ada rejeki datang bertubi-tubi dan segala urusan pernikahan gw dilancarkan, dimudahkan dan diridhoi. Aamiin Yaa Robbal Alaamiin..... (ˇʃƪˇ)




Wednesday, July 24, 2013

Persiapan Nikah : Horeee Dilamar!! \(^.^)/



Well, satu catur wulan (woelaah bahasanyee) terlewati tanpa menulis di blog ini, sekarang gw mau update cerita.

Hmm, sebenarnya peristiwa ini sudah satu bulan berlalu sih, tapi malas baru sempat nulis. Ceritanya gw sudah resmi dikhitbah sama CaMi. Dalam bahasa Arab, Khitbah berarti meminang atau pinangan. Lebih gampangnya disebut lamaran. Intinya sih supaya keluarga besar gw sama CaMi semakin saling mengenal.

Setelah lihat primbon, menunggu wangsit dan berdoa 40 hari 40 malam (lebay...) gw dan CaMi sepakat tanggal 23 Juni 2013 sebagai hari dia melamar gw. Sebenarnya pertimbangan dipilih tanggal itu karena tanggal 24 Juni, CaMi ultah. Jadi dia mau kado ultahnya adalah gw menerima lamaran dia untuk dijadikan istrinya. *PD amat Mas, eyke mau nerima lamaran situh :D *

Sebelum lamaran ini aja udah ribet bin rempong loh. Hal yang diribetin adalah : "Nanti aku sama keluarga aku bawa apa aja ya ke rumah kamu?" Bawa uang yang banyak aja, Cyiinn hahahaa...

Jadi dalam lamaran adat Jawa, pihak CaMi akan bawa seserahan lamaran plus peningset (ini apa ya bahasa Indonesianya? Pengikat kali ya) untuk dikasih ke gw. Akhirnya kami sepakat untuk seserahan lamaran kue-kue dan buah-buahan aja yang penting jumlah yang dibawa harus ganjil. Sama ada permintaan dari nyokap gw kalau CaMi harus bawa kue pepe (kue lapis) atau wajik atau apapun lah kue yang lengket-lengket. Kalau kata nyokap filosofinya adalah supaya gw sama CaMi makin lengket.... -___-" (siram lem aibon)


Seserahan Lamaran

Singkat cerita, akhirnya sampai juga di hari yang ditentukan. Hari Ahad, 23 Juni 2013, habis sholat subuh gw langsung sarapan dan langsung cuuss pergi ke Moz5 Salon di daerah Condet. Sebelumnya gw memang sudah booked untuk rias plus kreasi hijab jam 6 pagi. Ternyata nggak mahal-mahal amat harganya. Untuk rias plus hijab Rp 150.000,- tapi karena mereka sebenarnya baru buka jam 9 pagi dan gw minta dirias jam 6 pagi, jadi gw kena charge 10%. Total harga yang harus gw bayar Rp 165.000,- Yah cincay lah yaaa... :)

Selama dirias gw terus komunikasi sama CaMi. Pokoknya gw bilang dia jangan berangkat dulu sebelum gw pulang dari salon. Nggak lucu amat kalau sampai dia sudah datang dan ternyata gw belum sampai rumah.

Satu setengah jam kemudian, urusan rias-merias selesai. Gw langsung tancap gas dan kasih kabar ke CaMi kalau dia udah boleh berangkat. Estimasi gw dari rumahnya di Ciputat sampai ke rumah gw kira-kira satu jam lah, jadi gw juga masih ada waktu beres-beres.

Tepat jam 10 pagi, CaMi beserta rombongan sirkus keluarganya sampai. Oiya, gw belum boleh keluar kamar saat itu. Jadi ceritanya, gw yang mau dilamar diumpetin dulu di dalam kamar. Gw baru boleh keluar setelah dipanggil. Hadeuuhh, dag dig dug dhueerr...

Di dalam kamar rasanya seabad, gw mulai nggak sabar. Perasaan di luar lama bangeettt sih perkenalannya. Memang aturannya keluarga CaMi datang, disambut keluarga gw. Sepupu-sepupu gw udah baris rapi buat nerima seserahan lamaran yang dibawa keluarga CaMi. Lalu, keluarga inti CaMi masuk ke dalam duduk di tempat yang sudah disediakan. MC membuka acara dan mempersilakan juru bicara dari keluarga CaMi untuk memperkenalkan keluarga yang dibawa. Berhubung Ortu CaMi keluarga besar jadi agak lama nampaknya perkenalannya :( Setelah keluarga CaMi selesai memperkenalkan keluarganya, gantian juru bicara dari keluarga gw yang menjelaskan dan memperkenalkan keluarga. Juru bicara dari keluarga gw adalah suami dari kakaknya bokap alias Pakdhe :D

Selesai acara perkenalan dan juru bicara keluarga CaMi menyampaikan maksud kedatangannya untuk melamar gw, tiba saatnya Pakdhe memanggil gw yang di dalam kamar untuk keluar dan memberikan jawaban atas lamarannya CaMi.

Pakdhe : Baik Bapak/Ibu, kami sekeluarga sudah paham maksud kedatangan Bapak/Ibu sekalian ke rumah kami, yaitu untuk melamar. Marilah agar lebih yakin, kita dengarkan sendiri jawabannya apakah Sari menerima atau bahkan menolak lamaran tersebut

Budhe gw lalu masuk kamar dan menyuruh gw keluar

Pakdhe : Ananda Sari, Pakdhe mau bertanya kesediaannya untuk dilamar oleh Ananda CaMi dan melanjutkan hubungan ini ke jenjang pernikahan

Gw : Bismillahirrahmanirrahim, saya memutuskan untuk tidak............

Ruangan hening (sok dramatis)

Gw : .......................menolak lamaran CaMi alias menerima lamarannya   
*eeeaaakkkk :))

Horeeeee, sodarah-sodarah saya sudah resmi dilamar!!

ƪ‎​(‾▿‾)ʃ‎ ƪ(˘⌣˘)┐ƪ(˘⌣˘)ʃ ƪ‎​(‾▿‾)ʃ‎ ƪ(˘⌣˘)┐ƪ(˘⌣˘)ʃ 

Seisi ruangan serempak mengucap Alhamdulillah. Ibunya CaMi lalu memasangkan cincin ke jari gw sebagai peningset. Jadi gw ibaratnya sudah diikat sama CaMi dan nggak boleh berpindah ke lain hati... *uhuyy

Akhirnya acara khitbah ini selesai dengan lancar. Setelah berdoa bersama, acara ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama. Setelah adzan Dzuhur berkumandang, keluarga CaMi pamit pulang. Kalau tadi mereka datang bawa seserahan lamaran, pulangnya keluarga gw memberikan angsul-angsul, untuk membalas seserahan lamaran yang tadi keluarga CaMi bawa. Isi angsul-angsul hampir sama kok sama seserahan lamaran, yaitu kue-kue dan buah-buahan dengan jumlah yang ganjil.

Mamaamm yuukkss.. :p

Puji syukur ke hadirat-Mu Yaa اَللّهُ atas segala kebahagiaan yang Engkau berikan. Doakan yaaa temans, kami lancar-lancar sampai ke pelaminan. Waktunya masih panjang nih. Katanya setelah lamaran dan selama persiapan pernikahan, gesekan-gesekan dan berantem-berantem bakalan makin sering terjadi. Apalagi nanti mendekati hari H pernikahan, pasti makin "stress". Mudah-mudahan gw sama CaMi bisa melewati semua halangan dan rintangan ini dengan muluuusss... Aamiin Yaa Robbal Alaamiin... (^_^)



Thursday, March 28, 2013

Persiapan Nikah : Pencarian Gedung Pernikahan Ini Membunuhku....


Sumpah ya emang kelihatan lebay banget judul tulisan gue yang satu ini. Tapi memang begitulah kenyataannya... *tarik nafas dalam-dalam*

Jadi begini ceritanya...

Seperti yang udah jadi rahasia umum, kalau kita mau menikah pemilihan gedung harus dari setahun sebelumnya. Terutama untuk gedung-gedung favorit dan tanggal-tanggal "keramat" di bulan yang favorit juga. Sejak kami memutuskan mau menikah di tahun 2014, untuk berjaga-jaga gue dan CaMi udah hunting dan booked gedung dari bulan November 2012. Huahahahaa, masih lama buangeettt kan? Jarak 15 bulan dari bulan yang udah kita tentukan. Yaaa tapi daripada nanti nggak kebagian gedung yang diinginkan dan dapat gedung di antah berantah kan malah lebih puyeng lagi :(

Berikut ini gedung-gedung pilihan yang telah kami datangi :

1. Gedung Departemen Pertanian (lebih dikenal dengan sebutan DepTan)
Alamat : Jl. Harsono RM No.3
Contact Person : Bapak Hartono
No Telepon : 0818-486342 (kalau SMS atau di telepon susyenyee minta ampyuun. Lebih baik datangi langsung aja ke gedungnya)



Sebenarnya kami udah sreg banget sama gedung DepTan. Apalagi yang bikin sreg kalau bukan harganya yang murah, hahahaa... Informasi dari Pak Hartono bahwa harga sewa 2012 adalah Rp 7.000.000,- Mereka juga tidak ada charge terhadap yang bukan rekanan. Paling mereka hanya minta uang kebersihan dan listrik aja sebesar Rp 300.000,- Cihuy banget kan? DepTan ini gedungnya besar dan parkirnya luas. Pas kami kesana DepTan udah banyak yang booked sampai Maret 2014. Kirain kami doang yang terlalu nafsu mau pesan gedung buru-buru. Taunya para capeng di luar sana juga melakukan hal yang sama, hehee....

Sayangnya, sampai tulisan ini gw buat Pak Hartono belum mau dikasih DP. Alasannya, masih menunggu SK dari Presiden mengenai peraturan sewa gedung. Kemungkinan besar akan ada kenaikan harga. Padahal gue udah bilang ke Pak Hartono kalau kami udah suka banget sama gedung ini dan mau disini. Gapapa kami DP dulu kalau  memang harga naik ya nanti tinggal kami sesuaikan aja pembayarannya, berapa kekurangannya. Dengan harga awal Rp 7.000.000,- berapa sih kenaikannya? Gue yakin nggak bakalan sampai Rp 20.000.000,-. Tapiii, Pak Hartono ini tetap kekeuh semekeuh nggak mau terima DP. Yah...dengan berat hati gw sama CaMi terpaksa cari back up gedung dong. Ini kan peristiwa besar sekali seumur hidup, jangan sampai terjadi hal-hal yang nggak diinginkan karena ketidakjelasan gedung dan menunggu keputusan Presiden. Yaa ALLAH Paakk Hartonooo, mau nikah aja mosok suruh nungguin SBY sih. SBY aja lagi mabok gitu mengurus negara, boro-boro mengurus gedung buat nikahan gue... Pfffttt!!

Kesimpulan : Meskipun harga gedungnya murah dan di bawah budget, tapi dengan ketidakpastian yang diberikan pengurus gedung untuk sementara kami coret Gedung DepTan. Hidup itu yang pasti-pasti aja deh :)

2. Gedung Pewayangan Kautaman TMII
Alamat : Jl Pintu I Taman Mini Indonesia Indah
Contact Person : Ibu Sri
No. Telepon : 0818-706174
DP Awal : Rp 3.000.000,-



Gedung Pewayangan TMII ini masuk ke dalam salah satu gedung incaran kami karena lokasinya dekat rumah gue. Gedung juga besar dan parkiran luas.Untuk harga 2014, mereka kasih Rp 18.000.000,- mahal ya? #mewek

Sebenarnya ortu udah bilang kalau mereka oke dengan gedung ini, ditambah lagi nikahan adek gw November 2012 yang lalu juga disini. Tapi, gue sebagai anak yang baik hati dan tidak sombong kan nggak enak juga kalau terlalu membebani ortu. Budget gue maksimal cuma Rp 10.000.000,- maklumlah masih ekonomi lemah, hihihiii... Jadi kan kalau dapat gedung di bawah budget kan masih ada lebihnya dan bisa dialokasikan ke kebutuhan lain.

Ortu akhirnya mengambil keputusan kalau gue boleh tetap keluarkan uang sesuai budget, nanti kalau ada kelebihan harga gedung, mereka yang bayarin. Jadi dalam contoh kasus Gedung Pewayangan TMII ini kan harganya Rp 18.000.000,-, gw tanggung Rp 10.000.000,- nanti sisa Rp 8.000.000,- ortu yang tanggung. Mariii kita patungan bayar geduuungg... Hahahaaa

Kesimpulan : Gw udah booked via telepon dan janji mau datang Sabtu lalu kesana. Tapi sampai sekarang belum kesana lagi. "Maafkan saya ya Bu Sri, saya ingkar janji." Habis gimana dong, masih labil gini :((

3. Gedung Aneka Tambang (AnTam)
Alamat : Jl. Letjen TB Simatupang No. 1 Tanjung Barat
Contact Person : Ibu Yetty
No. Telepon : 0812-8095721



Gedung Aneka Tambang (AnTam) juga jadi bahan pertimbangan kami karena gedungnya pas, nggak gede banget nggak kecil banget. Di dalamnya juga full karpet, jadi terkesan mewah. Harga yang mereka berikan untuk 2014 adalah Rp 14.000.000,- belum termasuk PPn 10%. Jadi, harganya setelah PPn Rp 15.400.000,-

AnTam mewajibkan capeng menggunakan catering rekanan. Sekali lagi, WAJIB! Untuk minimum pesanan makanan harus untuk 800 pax. Kalau mau bawa makanan dari luar hanya boleh satu macam saja dan dikenakan charge Rp 500.000,- Dekorasi non rekanan kena charge Rp 3.000.000,-. Dokumentasi non rekanan kena charge Rp 1.000.000,- Hiburan non rekanan kena charge Rp 500.000,- Pemakaian gedung lebih dari 2 jam waktu sewa kena charge Rp 1.000.000,- / jam. Pusing banget yak banyak amat charge-nya? Embeeerrrr..... ( ⌣_⌣)/|| suram ||

Kesimpulan : Gue udah booked Gedung Antam ke Ibu Yetty by phone hari ini. Tadinya iseng-iseng aja nanya. Soalnya AnTam termasuk gedung favorit. Gue pikir kalau untuk awal 2014 udah nggak bakalan kebagian lagi dan udah di booked sama capeng lain. Ternyata eh ternyata masih kosong di tanggal yang gue mau. Mereka kasih tenggang waktu satu minggu sejak di booked via telepon untuk bayar DP. Gue janji (iya lagi-lagi gue janji) untuk hari Minggu ketemu Ibu Yetty buat ngobrol-ngobrol lebih lanjut dan mau ajak ortu juga supaya bisa cepat diambil keputusan soal gedung.

Baiklaahh, demikian sedikit review gedung yang udah kami lakukan. Gue sengaja cantumin no telepon contact person tiap gedung supaya kalau ada capeng yang berkunjung ke blog ini dan butuh informasi bisa langsung kontak ke yang bersangkutan. Soalnya, berdasarkan pengalaman pribadi gue cari info dengan blogwalking rata-rata nggak mencantumkan no telepon contact person sehingga kalau tertarik dengan gedung tersebut jadi harus tanya-tanya dan cari-cari lagi no teleponnya. Ahhh...Indahnya berbagi :D

Intinya sekarang masil bingung bin galau menentukan mau di gedung mana resepsinya. Gue pengen yang gampang juga lah buat tamu-tamu yang datang dengan tingkat kemacetan seminimal mungkin, karena di Jakarta ya nggak mungkin berharap nggak macet. Jadi, kemudahan akses para undangan untuk datang ke acara kami juga menjadi salah satu pertimbangan.

Hmm, ya sudahlah. Lihat aja setelah hari Minggu nanti kami ke AnTam. Semoga segera ada keputusan, jadi  masalah gedung udah bisa tenang dan bisa mulai memikirkan tetek bengek yang lain lagi. \(´▽`)/