Monday, April 9, 2012

My Spiritual Journey: Umroh (Part 3) ---> Makkah Al-Mukarramah




MINGGU, 18 MARET 2012

Tulisan ini lanjutan dari Part 1 dan Part 2, setelah check out dari Al Haram Hotel di Kota Madinah Al-Munawwarah, kami naik bus menuju ke Kota Suci Makkah Al-Mukarramah untuk menunaikan Ibadah Umroh. Sebenarnya kami harus sudah meninggalkan Madinah Al-Munawwarah jam 2 siang WSA (Waktu Saudi Arabia), tapi bus yang akan menjemput rombongan kami ngaret dan baru datang jam 3 WSA. Capeedeee :'(

Perjalanan dari Madinah Al-Munawwarah menuju ke Makkah Al-Mukarramah memakan waktu lebih kurang 5 jam. Namun, sebelum meninggalkan Kota Suci Madinah Al-Munawwarah terlebih dahulu kami akan mengambil Miqat di Masjid Bir Ali. Jama'ah perempuan udah diberitahu Ustadz Mahdhan untuk memakai pakaian Ihram sejak check out dari hotel, sedangkan jama'ah laki-laki baru berganti pakaian Ihram di Masjid Bir Ali.

Ihram Perempuan
Ihram Laki-laki

Sampai di Masjid Bir Ali, kami sholat sunnah lalu kembali ke bus. Bus mulai berjalan perlahan meninggalkan Masjid Bir Ali, di atas bus inilah kami bersama-sama membaca niat Umroh: Labbaik Allahuma Umraatan (Yaa Allah, aku penuhi panggilan-Mu untuk Umrah)

Setelah membaca niat, maka segala larangan-larangan selama memakai pakaian Ihram sudah mulai berlaku : 

1. Mencukur rambut kepala atau tubuh.
2. Menggunting kuku tangan atau kaki.
3. Memakai pakaian yang berjahit bagi laki-laki. Yaitu jahitan yang mengikuti anggota tubuh seperti kemeja, celana, kaos, jubah dan lain-lain.
4. Menutup kepala secara menempel, seperti surban, peci dan topi. Beda halnya dengan payung, tenda dan   membawa barang di atas kepala, maka hal seperti ini tidak apa-apa.
5. Memakai wangi-wangian. Yaitu segala sesuatu yang mempunyai bau harum yang secara sengaja dioleskan pada pakaian atau tubuh, seperti minyak kasturi, ward (mawar), raihan dan parfum lainnya.
6. Sengaja memburu binatang buruan darat, seperti burung dara dan jenis burung lainnya, rusa, keledai liar, biawak padang pasir (dhabb), yarbu’ dan binatang buruan lainnya.
7. Melangsungkan akad nikah. Orang yang sedang ihram tidak boleh meminang atau menikahi perempuan   atau menjadi wali dan yang serupa itu.
8. Melakukan hubungan badan (jima’) dengan istri atau budaknya.
9. Mencumbui istri selain jima’, seperti mencium dan meraba istri dengan syahwat. 

Jika kita melanggar larangan-larangan tersebut maka kita wajib membayar dam (denda).

Sepanjang perjalanan setelah meninggalkan Masjid Bir Ali menuju ke Kota Suci Makkah Al-Mukarramah tak henti-hentinya kami mengumandangkan kalimat talbiyah. Berhubung perjalanannya cukup panjang, sebagian besar jama'ah akhirnya ketiduran, termasuk saya ;p

Akhirnya, sekitar jam 10 malam bus kami memasuki Kota Suci Makkah Al-Mukarramah. Kami akan melaksanakan Umroh malam ini juga.

Setelah makan malam dan pembagian kamar, kami berkumpul lagi di lobby hotel Dar Al Salam Ajyad untuk bersama-sama menuju Masjidil Haram. Oiya, masalah kamar sempat terjadi insiden kecil. Karena di dalam kamar kami yang besar, ternyata terbagi lagi menjadi dua kamar, tapi hanya punya satu kamar mandi. Parahnya lagi, kami bertiga perempuan semua digabung dengan pasangan suami istri. Berarti ada pria di antara kami, lah terus kalau mau ke kamar mandi gimana? Ribet dong, kan nggak boleh kelihatan aurat sedikit pun :(( Tapi untunglah setelah kami komplain ke pihak Jaya Megah tour & travel, kami memperoleh kamar pengganti.

Jarum jam menunjuk ke angka 11 malam. Kami berombongan berjalan ke Masjidil Haram. Benar-benar udah nggak sabar untuk beribadah disana, dimana pahala yang dijanjikan Allah SWT adalah 100.000x lipat dibandingkan kita beribadah di tempat lain. Subhanallah... 

Jarak antara hotel kami dengan Masjidil Haram sekitar 300 meter, lumayaaann hehee... Tapi nggak tau kenapa ya, saya benar-benar enjoy menjalaninya. Alhamdulillah :) Sekitar 10 menit berjalan kaki, kami mulai memasuki pelataran Masjidil Haram. Saya nggak bisa melukiskan perasaan saya ketika itu, yang pasti saya merasa sangat...sangat...sangat...amat...banget...bersyukur bisa sampai disini. *airmata mulai ngembeng*

Buku Doa
Setelah menaruh sandal di rak, kami minum Air Zam Zam dulu sebelum mulai Thawaf (mengelilingi Ka'bah 7 kali melawan arah putaran jarum jam). Setiap jama'ah sudah dibekali semacam buku saku berisi doa-doa yang harus kami baca selama ibadah Umroh ini. Mulai dari Thawaf, Sa'i (jalan (agak) cepat antara Bukit Safa dan Marwah) dan Tahalul (Cukur Rambut). Jadi, InsyaAllah jama'ah nggak akan kebingungan harus baca doa apa.

Rasa haus hilang setelah minum Air Zam Zam dingin, kami akan segera mulai Thawaf dan mendekati Ka'bah. Jeng..jeeengg... Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillalah Allahuakbar, speechless. Sungguh saya cuma bisa bengong, memandang Ka'bah, airmata menetes nggak tertahan lagi. Saya langsung teringat dosa-dosa yang pernah saya lakukan, terutama dosa-dosa besar. Saya ngerasa malu banget di hadapan Allah SWT. Begitu baik Allah SWT sama saya, sementara saya? Banyak banget lalainya, huuffttt... Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa saya (-̩̩̩-͡ ̗--̩̩̩͡ )

Thawaf malam itu ramai banget! Kayaknya jama'ah lebih memilih untuk thawaf malam hari untuk menghindari panas dan debu di siang hari. Ya, saat ini Masjidil Haram sedang diperluas, kebayang kan kalau lagi ada pembangunan pasti debu dimana-mana. Untungnya, saya sudah diberitahu pihak tour & travel jadi sudah beli masker dari Jakarta. Imbas dari pembangunan ini juga berakibat mahalnya harga hotel di sekitaran Masjidil Haram, karena banyak hotel-hotel yang dihancurkan.

Thawaf dimulai, kami semua khusyu' melafalkan doa-doa. Setelah 7 putaran, kami berjalan menuju Bukit Safa untuk melaksanakan Sa'i, yaitu berjalan agak cepat 7 kali antara Bukit Safa dan Marwah. Lumayan capek juga lho, maklum lah saya kan jarang olahraga. Hihihiiii....

Usai Sa'i, kami berdoa di Bukit Marwah dan melakukan Tahalul (Cukur Rambut). Selesailah ibadah Umroh saya, Doakan ya Temans, semoga mabrur :)

SENIN, 19 MARET 2012

Hari ini, saya dan Mama, fokus beribadah. Konsekuensinya adalah kami kemana-mana berdua, nggak gabung sama rombongan. Semoga mereka nggak anggap kami sombong yah, jujur kami hanya ingin lebih memperbanyak ibadah di Masjidil Haram tanpa tergantung orang lain.

Kami berangkat berdua ke Masjidil Haram, sebelum Adzan Subuh. Selesai sholat kami kembali ke hotel untuk sarapan dan mandi. Waktunya sholat Dhuha, sekitar jam 9 pagi WSA, kami berdua kembali ke Masjidil Haram. Tapi kali ini, kami membawa bagpack berisi perlengkapan, cemilan, botol kosong untuk diisi air zam zam, pokoknya peralatan "perang" deh kayak orang mau camping :D Ini kami lakukan soalnya malas kalau harus bolak-balik ke hotel. Jadi kami berangkat Dhuha, lalu kembali ke hotel setelah selesai Sholat Isya.

Di Masijidil Haram, ada tempat-tempat yang Mustajab untuk memanjatkan doa, karena InsyaAllah akan dikabulkan oleh Allah SWT. Tempat-tempat itu adalah :

1. MULTAZAM

Multazam adalah tempat di antara Pintu Ka'bah dan Hajar Aswad. Secara harfiah Multazam bermakna tempat yang amat diperlukan. Tempat inilah yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW sebagai tempat yang paling mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda, ”Multazam adalah tempat doa yang mustajab (terkabul), tidak seorang pun hamba Allah yang berdoa di tempat ini tanpa terkabul doanya.




(google.com)

2. HIJIR ISMAIL

Hijir Ismail adalah bangunan terbuka, berbentuk setengah lingkaran berada di sebelah sisi barat Ka'bah. Disebut Hijir Ismail karena merupakan tempat berteduh Nabi Ismail dan Siti Hajar.

Diriwayatkan ketika Siti Aisyah minta izin kepada Rasulullah untuk masuk ke Ka'bah dan salat, maka Nabi SAW membawa Aisyah ke Hijir Ismail lalu berkata,”Salatlah kamu di sini kalau ingin salat di Ka'bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka'bah.” (HR Turmidzi).


(google.com)

3. MAQAM IBRAHIM

Maqam Ibrahim adalah batu yang dipergunakan Nabi Ibrahim untuk berpijakan ketika membangun Ka'bah. Pada batu ini terdapat bekas telapak kaki Nabi Ibrahim AS. Disunahkan salat sunnah dua rakaat setelah selesai tawaf di belakang Maqam Ibrahim ini. Tempat ini juga merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdoa.
(google.com)

Hari ini saya berhasil memegang Ka'bah (yang ternyata haruuummm banget) dan bisa sholat di Hijir Ismail..Alhamdulillah, saya benar-benar bersyukur.

Oiya, omongan orang-orang soal menjaga hati dan lisan di Tanah Haram akhirnya saya buktikan lho. Jadi gini, hari ini saya dan Mama berangkat sholat Subuh berdua. Nah, memasuki pelataran Masjid entah kenapa tiba-tiba saya nyeletuk, "Mah, enak kali ya kalau sholat di atas, di lantai 2. Aku kan belum pernah, pengen nyobain". Ealaahh, lha kok pas kami mau masuk Masjidil Haram, langsung "diusir-usir" sama Asykar katanya kami disuruh sholat di lantai 2. Mama langsung mengingatkan saya untuk segera ber-istighfar. Astaghfirullahaladzim, saya mohon ampun sama Allah SWT. Jujur, saya tadi nggak bermaksud apa-apa bilang mau sholat di lantai 2, hanya sekedar ingin tahu aja. Nah, sejak saat itu saya nggak berhenti dzikir dan istighfar, jangan sampai ngomong yang aneh-aneh lagi :(

Bubaran Jama'ah Subuh

SELASA, 20 MARET 2012

Hari kedua ini, rombongan jama'ah Jaya Megah Tour & Travel akan diajak City Tour mengelilingi Kota Suci Makkah Al-Mukarramah. Kami berangkat setelah sarapan pagi di hotel. Ustadz Mahdhan bilang kalau hari ini kami akan napak tilas tempat-tempat menunaikan ibadah haji. Jadi, kalau InsyaAllah, kami naik haji udah ada bayangan kayak apa ibadah yang akan kami kerjakan.

Tujuan pertama adalah Jabal Rahmah yang berada di bagian timur Padang Arafah . Sesuai dengan namanya, Jabal berarti sebuah bukit atau gunung, sementara Rahmah adalah kasih sayang. Bukit ini diyakini sebagai pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa setelah mereka dipisahkan dan diturunkan dari surga oleh Allah SWT selama bertahun-tahun setelah melakukan kesalahan dengan memakan buah khuldi yang terlarang.


Jabal Rahmah

Nah, berhubung namanya Bukit Kasih Sayang, langsung dong saya dengan semangat 2012 (soalnya kalau semangat'45 udah basi, hahahaa) naik ke atas bukit. Saking semangatnya, sampai nggak kerasa capek loh :)))

Sampai di atas bukit ada monumen atau tugu gitu tempat orang berdoa dan saya lihat banyak juga kok tampang-tampang desperate yang (mungkin) masih jomblo dan memohon diberikan jodoh. Muahahahaa, itu mah elo banget Sar!! *selftalk*

Ah tapi saya sih nggak malu mengakui kalau saya memang berdoa mohon diberikan jodoh yang Sholeh, Tampan, Mapan, Beriman. Amiiin Yaa Robbal Alamiiinnn....

Tapi sayangnya, banyak orang yang mencorat-coret tugu tersebut. Ditulis namanya plus nama pasangannya.  Yah, berharap berjodoh. Cuma heran deh kenapa mesti kayak gitu ya? Kan malah jadi bikin kotor :'(

Puas berdoa di Jabal Rahmah. bus kami lanjut perjalanan melewati Padang Arafah. Arafah adalah daerah terbuka dan luas di sebelah timur luar Kota Suci Makkah Al-Mukarramah. Di padang yang luas ini, pada satu hari (siang hari) tanggal 9 Dzulhijjah berkumpul umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan inti ibadah haji, yaitu ibadah Wukuf. Jika tidak wukuf di Arafah, maka ibadah Haji menjadi tidak sah!

Kami lanjut berkeliling melihat tenda-tenda yang akan dipakai oleh jama'ah Haji, tempat melempar Jumroh, Jabal Tsur, Jabal Nur. Tapi sayangnya kami hanya melihat dari atas bus, karena bus tidak berhenti. Jadi nggak bisa foto-foto deh, hikksss :'( *teteuup* *narsis*

Hari ini jama'ah juga akan menunaikan ibadah Umroh kedua kali. Umroh itu kan yang wajib satu kali, jadi untuk Umroh kedua ini kita boleh meng-Umroh-kan orang lain asal orang tersebut sudah meninggal. Karena Umroh yang pertama kan sudah dilakukan untuk diri sendiri. Tapi ya bukan keharusan juga. Kalau Umroh kedua ini tetap mau mengatasnamakan diri sendiri juga nggak apa-apa.

Di Kota Suci Makkah Al-Mukarramah, tempat mengambil Miqat adalah di Masjid Ji'ronah. Setelah mengambil Miqat dan berniat Ihram, maka tata cara dan urutan pengerjaan Umroh persis sama seperti yang udah saya ceritakan di atas.


Kami tiba kembali di hotel sekitar jam 11 siang. Langsung menuju ke Masjidil Haram, untuk menunaikan ibadah Umroh kedua. Tapiiii, kali ini ujiannya lebih berat karena panaasss!! Kalau Umroh pertama kan dilaksanakan malam hari, sedangkan yang sekarang di tengah hari bolong. Bisa kebayang dong pas thawaf, penuh sesak dan panas. Aroma bercampur jadi satu. Hehee, ini jangan dijadikan keluhan ya temans. Karena sedikit saja kita mengeluh baik lisan maupun dalam hati, pasti akan terkabul. Misalnya kamu mengeluh dalam hati "Ih, bau keringat banget sih ini orang" and then sepanjang thawaf kamu bakalan terus dekat sama orang-orang yang bau, hahahaa... Believe it or not, tapi ini adalah cerita nyata dari teman saya :)

Rukun ibadah Umroh ini sama persis seperti yang di atas yah, temans :
  1. Ihram
  2. Tawaf
  3. Sai
  4. Mencukur rambut kepala atau memotong sebagian (tahalul)
  5. Tertib
Pada poin ke-5 yang dimaksud tertib adalah kita harus melaksanakannya sesuai dengan urutan. Nggak boleh ngacak.

Umroh yang kedua ini, secara khusus saya niat meng-Umroh-kan nenek saya. Eh, bukan nenek kandung sih. Lebih tepatnya adiknya nenek saya. Semoga beliau bisa tersenyum di alam sana, karena sudah di-Umroh-kan sama cucunya yang cantik ini :')

Bukit Marwa

Bukit Safa













Setelah selesai Tahalul, jama'ah Jaya Megah mulai kembali ke hotel. Sedangkan, saya dan Mama seperti biasanya gak pulang tapi camping di Masjidil Haram sampai selesai Sholat Isya. Rasanya sayaaang gitu kalau mau meninggalkan Masjidil Haram, apalagi ini malam terakhir kami disini. Besok siang kami akan meninggalkan Kota Suci Mekkah Al-Mukarramah untuk menuju ke Jiddah. Nah, mumpung masih ada waktu kami puas-puasin deh ibadahnya :))

Kami baru kembali ke hotel jam 9 malam, setelah selesai Sholat Isya. Tapi temans, disini terjadi hal nggak saya harapkan. Pas saya mau mandi, ternyata keluar flek tanda-tanda mau Haid :(

Sumpah, saya langsung panik sejadi-jadinya. Udah terbayang saya nggak bisa ibadah lagi dong di Masjidil Haram kalau haid. Apalagi besok adalah hari terakhir. Sebelum meninggalkan, Masjidil Haram diwajibkan melaksanakan Thawaf Wada atau Thawaf Perpisahan. Setelah Thawaf Wada, baru kita boleh meninggalkan Masjidil Haram. Ya memang sih, ada keringanan untuk yang sedang haid, dibolehkan tidak melaksanakan thawaf wada. Tapi bayangin dong temans, saya sudah sampai disini,di tempat paling suci di muka bumi, terus nggak bisa ibadah karena haid. Huuuaaaa, kuciiiwaaa!! :'(

Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa saya nggak minum obat hormon untuk mundurin waktu haid seperti yang dipakai jika menunaikan ibadah haji? Jawabannya adalah: Karena ini sudah sesuai perhitungan. Jadi haid saya itu siklusnya teratur. Nah, salah satu alasan saya pilih Jaya Megah Tour & Travel adalah karena mereka punya jadwal keberangkatan yang "aman", yaitu tanggal 11 Maret 2012. Saya dapat haid sekitar tanggal 20-21 Maret 2012. Tenang dong kan pergi cuma 9 hari. Eeeehhh, nggak taunya keberangkatan kami ditunda 3 hari jadi tanggal 15 Maret 2012. Itu pun pemberitahuannya mendadak. Saya akhirnya pasrah dan hanya bisa memohon sama Allah SWT supaya jangan sampai terganggu ibadahnya.

Yah, pokoknya semalaman itu saya tidur nggak nyenyak. Terus memanjatkan doa dalam hati, mohon diberi kesempatan besok bisa thawaf wada. Toh, masih flek. Jadi saya masih bisa berharap, haid saya nggak keluar besok. Amiiin.

RABU, 21 MARET 2012

Bangun tidur seperti biasanya kami akan Sholat Subuh di Masjidil Haram. Saya yang cuma tidur-tidur ayam karena "stress" mikirin haid, langsung ngacir ke kamar mandi. Subhanallah, AllahuAkbar, Alhamdulillahirabbilalamin, bersih sodara-sodara!! Nggak keluar sama sekali. Duh, saya langsung girang-gemirang-gedumbrang mandi bersih dan ikut mama ke Masjid. Yaa Allah betapa baik-Nya Engkau padakuuu.... Saya masih bisa ikut jama'ah sholat Subuh di Masjidil Haram. *terharu*

Selesai sholat Subuh, kami nggak langsung thawaf wada. Seperti yang saya bilang tadi, kalau udah thawaf wada kan nggak boleh balik lagi ke Masjidil Haram, padahal kami nanti baru check out setelah sholat Dzuhur. Sayang kan? Lebih baik kami gas poolll sampai titik darah penghabisan ibadah disini :)

Sampai di hotel, kami membereskan koper-koper karena akan segera diangkut ke bus. Jadi setelah sholat Dzuhur kami nggak usah repot mikir koper lagi, tinggal naik ke bus dan berangkat ke Jiddah.

Koper beres. Saya dan Mama turun untuk sarapan. Usai sarapan kebetulan udah masuk waktu sholat Dhuha. Saya bilang ke Mama, "Ma, kita sekarang aja yuk thawaf wada-nya. Lebih cepat, lebih baik". Jujur, saya takut kalau ditunda-tunda haid saya keburu keluar lagi, karena tadi sempat saya cek masih bersih. Mama setuju. Langsung aja kami capcus berdua ke Masjidil Haram untuk thawaf Wada.

Di tengah perjalanan, kami ketemu seorang nenek, jama'ah dari tour & travel lain. Dia nampak kebingungan karena ditinggal rombongannya yang mau thawaf wada. Mama yang kasihan sama si nenek, mengajak bareng sama kami ke Masjidil Haram. Jadilah kami thawaf wada di Masjidil Haram bertiga, hihihiiii....

Setelah thawaf, kami menanyakan kepada Nenek itu apakah udah mencium Ka'bah? Nenek itu menjawab belum. Ya udah lah kami bawa nenek itu mendekati Ka'bah dan berhasil mencium Ka'bah. MasyaAllah, senengnyaaa itu nenek sampai berlinangan airmata. Semoga barokah ya, Nek :)

Alhamdulillah, nggak lama setelah itu nenek ketemu sama teman satu rombongannya lalu kami pun berpisah sambil nggak berhenti itu nenek bilang terima kasih.

Kami kemudian kembali mendekati Ka'bah. Niatnya mau mencium Hajar Aswad. Kami berusaha mendekat, tapi entah kenapa seolah nggak sampai-sampai ke Hajar Aswad. Saya menyerah dan bilang sama Mama, "Astaghfirullah Ma, susah banget ya. Kita mundur dulu deh, nanti kita coba lagi." Kami pun berjalan menjauhi Ka'bah. Nah, pas jalan itulah saya merasa seerrrr... Yak, haid saya keluar. Subhanallah, saya jadi paham kenapa saya nggak bisa mendekati Hajar Aswad. Itu karena saya dalam keadaan najis. Kali ini Allah SWT mengijinkan saya thawaf wada tapi belum memberikan kesempatan untuk saya mencium Hajar Aswad. Tapi Demi Allah, saya sudah bersyukur banget.

Oiya ada cerita lagi nih. Saya kan niat mau narsis dengan latar belakang Ka'bah. Tadinya saya mau foto sendiri. Tiba-tiba Mama bilang, "Kita foto berdua kek, aku juga mau foto sama kamu di depan Ka'bah." Baiklah, kami pun foto berdua tapi nggak minta tolong orang lain buat fotoin. Udah pastilah ribet dan hasilnya gak pernah pas. Sampai akhirnya saya bilang, "Yaa Allah, hamba niat mau foto sama Mama aja qo susah banget sih :(" Selesai saya bilang begitu, belum juga mingkem nih mulut, tau-tau entah darimana datangnya, ada cowo Arab. Dia ajak ngomong pakai bahasa tubuh. Dari bahasa tubuhnya dia bilang mau nolongin kami ambil foto. Alhamdulillah, nggak nyangkaaaa!!! Akhirnya saya dan Mama punya foto berdua di depan Ka'bah lhooo.... *girang*

Me and Mom

 
Karena saya udah benar-benar haid, saya langsung meninggalkan Masjidil Haram sementara Mama lanjut ibadah sampai Dzuhur. Sambil menunggu Mama datang saya santai-santai di hotel. Nggak berhenti bersyukur, rangkaian ibadah Umroh saya selesai semua nggak ada halangan yang berarti meskipun semalam sempat sport jantung, hahahaa.... Aaahh, senangnyaaa nggak bisa dilukiskan dengan kata-kata deh.. (ceileee).

Mama kembali ke hotel sekitar jam 1 siang. Kami membereskan barang-barang perintilan yang nggak masuk koper. Jangan sampai ada yang tertinggal.

Tepat jam 2 siang, bus meninggalkan hotel untuk menuju ke kota Jiddah. Disana kami akan menginap semalam sebelum kembali ke Indonesia.

Selamat tinggal Kota Suci Makkah Al-Mukarramah, semoga Allah SWT mengijinkan saya kembali lagi kesini secepatnya. Amiiin Yaa Robbal Alamiiin

Bersambung.....






7 comments:

  1. Masya Allah, baca 2 tulisan terakhir loe rasanya 'aneh' de Ai. Biasanya kita disini kan ceritanya ya cuma tinggal loncat, eh minggu dpn wiken ke Madinah yuk. Atau, tau2 dicari di BBM, eh sorry lagi otw ke Mekkah nih. Jadi kadang skrg take those things for granted.

    Sementara baca cerita loe, seperti melihat gelas yang sama dari sisi yang berbeda. Interesting banget dan lbh gigih keliatannya :)

    Btw, kalau boleh koreksi. Sa'i itu bukan lari2 kecil di antara SAfa n Marwah. Tapi cuma jalan kaki aja. Lari kecilnya cuma diantara dua lampu hijau dan cuma yang cowok aja. hehehe... olahraga dong loe :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, Vica. Betapa bahagianya dirimu bisa sering-sering ibadah di Madinah dan Makkah. Aku iriiii.... :((

      Ahahaaa, sippoo. Tks koreksinya, udah aku ganti :*

      Delete
  2. gua terus terang gak punya komen apa2. tapi cuma mau ngasih tau kalo tulisan lu tentang naik haji ini menarik banget. jadi menambah informasi kita pembacanya. :)

    ayo lanjutkan! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaa, makasih Mas Arman udah nyemangatin aku :))

      Delete
  3. Wah trevelnya jayamegah juga ya?sama donk kita

    ReplyDelete
  4. Merkur Super Platinum Double Edge Safety Razor
    Merkur Super Platinum Double Edge Safety Razor, Chrome, Chrome Finish, 인카지노 Extra long handle. Merkur Super Platinum 메리트 카지노 쿠폰 double edge deccasino razor is the most popular product

    ReplyDelete